Pada prinsipnya pembuatan nata de coffee sama dengan nata de coco. Tahapan dan bakteri yang digunakan juga sama. Yang membedakan hanyalah perlakuan penambahan bahan tambahan, parameter proses dan lama fermentasi. Hal ini disebabkan kandungan gula pada limbah cair kopi dan air kelapa sangatlah berbeda. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu untuk mengetahui penambahan gula, parameter dan lama proses yang diperlukan. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pembuatan nata de coffee adalah kebersihan mulai dari persiapan bahan hingga pengemasan. Karena dalam proses pembuatannya dengan metode fermentasi yang melibatkan bakteri, pastikan semua peralatan yang digunakan dalam kondisi aseptis. Dengan demikian bakteri berbahaya menyebabkan penyakit serta membusukkan produk tidak dapat berkembang.Â
Selain nata de coffee, diharapkan muncul inovasi produk lain yang memanfaatkan limbah dari pengolahan kopi menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi. Dengan demikian, kita dapat memanfaatkan semua yang ada dalam sebuah proses pengolahan tanpa memberikan dampak negatif jangka pendek maupun panjang terhadap lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H