Mohon tunggu...
Rina Bintang
Rina Bintang Mohon Tunggu... Lainnya - There's always something

Karyawati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kulit Kopi, Limbah Padat Kaya Manfaat

4 Juni 2022   20:00 Diperbarui: 4 Juni 2022   20:03 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikmati secangkir kopi di pagi hari sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang di negara kita. Oleh karena itu, banyak produsen kopi bermunculan mulai dari industri skala rumah tangga hingga industri besar. Namun tahukah Anda apa saja yang dihasilkan dalam pengolahan kopi hingga didapatkan secangkir kopi yang Anda nikmati?

Untuk mendapatkan biji kopi kering yang siap diolah lebih lanjut, ternyata diperlukan beberapa tahapan proses pascapanen dari buah kopi. Pengolahan pascapanen buah kopi mengahasilkan biji kopi, limbah cair dari proses pencucian dan fermentasi, serta limbah padat. Limbah padat yang dihasilkan berupa kulit kopi.

Apabila limbah ini dibuang begitu saja, maka akan menambah permasalah lingkungan di sekitar area pengolahan buah kopi. Oleh karena itu, untuk mengurangi permasalahan lingkungan dan memberi nilai tambah, maka limbah kulit kopi perlu diolah dan dimanfaatkan.

Sebelum mengolah sesuatu, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu kandungan dan karakteristik bahan yang akan kita olah. Biji kulit kopi mengandung protein 9,94%, serat kasar 18,17%, lemak 1,97%, abu 11,28%, kalsium 0,68%, dan fosfor 0,20%. Berdasarkan komposisi yang terkandung dalam kopi, maka dapat diketahui cara pengolahan dan pemanfaatan yang tepat. Berikut ini beberapa alternatif pemanfaatan limbah kulit kopi :

Cascara

Cascara adalah teh dari kulit ceri kopi yang diolah dan dikeringkan. Cascara disajikan dengan cara diseduh menggunakan air panas, seperti menyajikan teh pada umumnya. Untuk mendapatkan seduhan cascara yang pas, disarankan menggunakan air panas dengan suhu 90℃  dan didiamkan selama 4 menit sebelum dikonsumsi untuk mendapatkan manfaat dan citarasa yang optimal.

Cascara memiliki citarasa fruity yang kuat. Karena berupa bahan kering, cascara dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama hingga beberapa bulan. Dengan demikian, pengolahan cascara ini layak untuk dikembangkan menjadi olahan lain dengan melakukan penelitian lebih lanjut. 

Selain kandungan yang telah disebutkan diatas, kulit kopi mengandung beberapa senyawa aktif  seperti polifenol yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Seduhan cascara memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti menjaga kesehatan saluran pencernaan, menghambat pertumbuhan sel kanker, menjaga kesehatan jantung dan fungsi otak, serta menurunkan kadar gula darah. Namun, perlu diingat bahwa kulit kopi juga mengandung kafein dalam jumlah yang sangat kecil. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk mengkonsumsi cascara bagi orang yang hipersenitif terhadap kandungan kafein.

Pakan ternak

Limbah kulit kopi mempunyai potensi yang cukup besar untuk dijadikan pakan ternak, karena memiliki beberapa kandungan nutrisi yang dibutuhkan hewan ternak, antara lain serat, protein dan lemak. Untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam kulit kopi, pebuatan pakan ternak dilakukan dengan cara fermentasi menggunakan larutan Aspergillus Niger. Setelah proses fermentasi, dilakukan pengeringan dan penggilingan sehingga siap digunakan untuk pakan ternak.

Pupuk kompos

Limbah kulit kopi dapat dijadikan sebagai kompos, karena mengandung beberapa senyawa yang dibutuhkan tanaman, dan dapat diuraikan secara organik. Cara pembuatannya sama dengan pembuatan pupuk kompos pada umumnya. Selain ramah lingkungan, penggunaan pupuk organik dari limbah lebih murah dan mudah didapatkan, sehingga lebih menguntungkan petani. Selain itu, penggunaan pupuk kompos kulit kopi pada tanaman kopi diyakini dapat meningkatkan citarasa dan mutu fisik kopi yang dihasilkan.

Alangkah baiknya apabila para petani atau pihak-pihak yang melakukan pengolahan bahan pertanian mampu mengolah hasil panennya sedemikian rupa, sehingga medapatkan nilai tambah dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Saat ini masih terus dilakukan penelitian terhadap pemanfaatan setiap limbah yang dihasilkan. Dengan demikian, bukanlah hal mustahil apabila di masa yang akan datang setiap industri dapat menerapkan konsep zero waste.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun