Mohon tunggu...
Rina piliang
Rina piliang Mohon Tunggu... Musisi - Pena adalah tempat ku berkarya membuat kata menjadi bertalenta mengubah puisi menjadi imajinasi

Kelak kamu akhirnya akan merindukan aku sebagai sesuatu yang tidak akan pernah bisa kamu temukan pada siapapun.” “Jangan berpikir aku tak mampu melupakanmu sebagai masa lalu ku. Aku sudah menutup pintu masa lalu ku, karena Tuhan selalu buka pintu masa depan bagiku.” “Suatu ketika kamu akan menyesali sendiri perbuatanmu beserta rasa sakit yang pernah telah kamu berikan kepadaku !”

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkanku Harus Pergi

24 Mei 2019   10:05 Diperbarui: 24 Mei 2019   10:48 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panas sengat menyambar ganas memompa nafas membidik lepas hempas memeras menyilang ombak menghantam kanvas

Berlahan tapi pasti bahagia meranjak pergi

Sunyi ku cumbui mendekap sunyi menepis bunyi

Dimana letak nurani pada senja ini

Apakah bisa ku sisir kembali hati yg dulu pernah ku singgahi


Kencang ku berlari meninggalkan penantian yg menghujam kelam

Ku menghilang bagai bayang yg tak mampu kau genggam

Saat lentera jingga mulai redup tak terasa

Saat binar cahaya tak lgi terbitkan warna disitulah ku tak bisa nyalakan kembali rembulan diatas sana

Ku pun tak sanggup memetik bintang ku hanya mampu menggegam awan mendekap angan setelah ku berjalan melangkah tampa pesan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun