Mohon tunggu...
Rina piliang
Rina piliang Mohon Tunggu... Musisi - Pena adalah tempat ku berkarya membuat kata menjadi bertalenta mengubah puisi menjadi imajinasi

Kelak kamu akhirnya akan merindukan aku sebagai sesuatu yang tidak akan pernah bisa kamu temukan pada siapapun.” “Jangan berpikir aku tak mampu melupakanmu sebagai masa lalu ku. Aku sudah menutup pintu masa lalu ku, karena Tuhan selalu buka pintu masa depan bagiku.” “Suatu ketika kamu akan menyesali sendiri perbuatanmu beserta rasa sakit yang pernah telah kamu berikan kepadaku !”

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebaris Sayang pun Terbuang

22 Mei 2019   07:27 Diperbarui: 22 Mei 2019   07:31 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenggelam ku dalam lubang tak berujung

Lelah guratan kaki menampak lelah jiwa ku pun terapung

Awalnya ku lihat cahya terang kini hanya gelap yg menggatung

Kobar sinar malam tlah berhambur bintang

Sebaris sayang pun terbuang di bara panas api membahang

Sejengkal senyum mu pun tersandi dipadang luas terbentang

Inilah penantian yg panjang yg akhirnya menghilang

Apakah ku harus bertahan meninggalkan smua harapan

Melepas ikatan atau kah ku harus menghilang dari sbuah jalinan

Dada ku tersekap,sesak mencuak keluar ketika ku melihat orang yg ku sayang bermain dibelakang layar

Gelegar surga yg kau berikan tapi tuah neraka yg kau janjikan

Kenapa.....kenapa....?

Tak kau bunuh aku sekalian dari pada ku harus menerima siksa mu berlahan

Kini ku hanya bisa menjerit keras lantang dikanvas dunia

Hanya mampu memeluk membelai mendekap kasih hampa

Hanya mampu melihat mu dari kejahuan saat kau bersanding dgn dia

Hanya bisa meratapi menaggis sedih liangkan air mata luka

Ya Allah....ku tahu semua kehidupan yg ku jalani adalah bagian dari rencana-Mu

Mungkin ku tak akn sanggup bertahan tampa perlindungan dari -Mu

Berikanlah hamba kekuatan&kesabaran untuk hadapi segala cobaan yg Engkau berikan.....


RINA PILIANG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun