Mohon tunggu...
Rina Stiarahayu
Rina Stiarahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis

Menulis mencipta inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi

11 November 2023   19:59 Diperbarui: 11 November 2023   20:03 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seketika warna api itu berubah menjadi kaku dan tak

Berkobar, sementara kemarin sore terlihat

Mulai berasap

Coba kita tengok sejenak 

Apa ada air yang membasuh api tadi

Ternyata bukan api tapi hanya segunplana rangkaian kata 

Yang bisa menembus dimensi timur hingga baratku ini

"Namun lisanmu".... Bisakah berhenti atau dibunyikan sebentar? 

Lebih dari kata

Sejenak kami mencoba berpikir

Dan mengendalikan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun