Mohon tunggu...
Rina Sariyanti
Rina Sariyanti Mohon Tunggu... Freelancer - Rinatsa

Suka menulis dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pengalamanku dengan Kista 2 Tahun Lalu

17 Oktober 2019   13:02 Diperbarui: 15 April 2021   11:21 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

16 Maret 2017 pukul 09.00 WIB tepat 1 bulan setelah pernikahan aku dan suami honeymoon di Rumah Sakit, (begitu kata suster jaga). kenapa aku di RS? sakit apa? Kecapekan ya jadi manten? Hee

Jadi ceritanya dulu gadis aku hobi makan baso, pernah aku inget banget seminggu full makan baso dari penjual berbeda, makan mie Instan maklum lah ya anak kos yang lagi ada cicilan motor dan biaya kuliah. hobi makan sate, makan makanan junkfood.

Sering ngeluh sakit perut apalagi kalau PMS, sering periksa ke dokter umum tapi diagnosa magh/lambung. waktu itu ga kepikiran ke bidan atau obsgyn, ya kali ke bidan kaya mau lahiran aja (dalam hatiku).

Nah waktu pemeriksaan mau nikah itu disangka bidan aku hamil diluar nikah, didesak bidan suruh ngaku suruh ingat-ingat lagi tanggal terakhir haid, aku kaget dong, ya walaupun pacaran lama tapi Insya Alloh aku masih takut sama Alloh, ga berani berbuat macem-macem, terus kata bidan kalau memang ga ngerasa hamil coba deh periksa ke dokter spesialis kandungan suruh USG biar ketahuan soalnya ada benjolan di rahim. Kalau memang janin gpp tapi kalau penyakit kan biar cepat ketahuan. 

Selang berapa hari aku ke Obsgyn, USG dan ternyata benar ada kista sebesar 13cm. Posisi waktu itu baru mau nikah, duh gimana ya jelasin ke calon suami dan keluarganya kalau aku ternyata ada penyakit dan sakitnya itu info dari orang-orang bikin susah buat punya keturunan (Sembilang kalau kata orang Jawa).

Orangtuaku juga panik dan ga percaya karena aku dari kecil ga pernah sakit aneh aneh. Pikiran yang tadinya tertuju ke pernikahan jadi bercabang ke sakitku. Aku coba tanya tanya temen yang punya pengalaman miom, dia saranin coba konsultasi juga ke dokter yang berbeda, karena kadang beda dokter beda diagnosa.

Coba Jujur ke calon suami dan keluarganya kalau aku ada Kista, respon pertama kaget, tahunya darimana sakit itu? Aku coba jelaskan dan keluarga bilang sekarang fokusnya ke nikah dulu aja, nanti setelah acara pernikahan selesai coba periksa lagi.

Setelah pernikahan selesai periksa lagi, USG lagi dengan 3 Obsgyn berbeda, dan hasil diagnosanya sama, jalan terbaik adalah laparoskopi. 15 Maret 2017 bada magrib dateng ke RS Mitra Keluarga (Cikarang) waktu itu disuruh bedrest semalem sebelum pagi tindakan operasi.

Ini pengalaman operasi yang sungguh luar biasa, malem sebelum tindakan ga bisa tidur sama sekali, jam 03.00 pagi sudah ga boleh makan minum, dikasih obat dari anus biar yang di dalem keluar semua, disuntik anti alergi, jam 06.00 pagi dipasang selang pipis.

Jam 09.00 mulai masuk ruang operasi yang dinginnya sampai ke tulang, awal masih biasa tapi ditengah operasi info dokter aku kejang dan tensi darah rendah yang membuat aku akhirnya dipindahkan ke UGD, hidung di pasang Oksigen, dipasang EKG (Alat pacu jantung kalau ga salah) berdampingan dengan orang yang sudah dalam kondisi kritis, ada yang 21 hari koma, keadaaan yang membuat tidak nyaman ditambah tidak boleh dijaga keluarga.

Pengin nangis rasanya, tiap kali suster dateng, aku bilang "Sus minta tolong suami saya jagain disini sus," kata susternya "ga boleh bu, peraturannya seperti itu". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun