Mohon tunggu...
Rina Sariyanti
Rina Sariyanti Mohon Tunggu... Freelancer - Rinatsa

Suka menulis dan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[RINDU] Masa Kecil Dulu

8 September 2016   16:12 Diperbarui: 8 September 2016   16:19 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayahku kecil sakit - sakitan, sudah hampir meninggal karena ditinggal kedua orang tua nya merantau k Kota

Ayahku korban perceraian Orang tua,

kemudian Biyung ( yang sekarang ku sebut Nenek ) merawat Ayahku

Sampai akhirnya besar, menikah kemudian beranak pinak

akulah anak yang pertama, saya 3 bersaudara namun jarak kelahiran ku dan kedua adikku tidak begitu berdekatan,

selisih, 5 tahun dan yang bungsu 16 tahun..

aku kecil sangat bahagia, dirawat 2 orang tua dan 2 kakek nenek, mereka sangat menyayangiku,,

apapun kebutuhanku terpenuhi..

sampai aku sekolah menengah atas, 

kakek ku mulai sakit, Paru - paru waktu itu, apapun benda harta milik kami dijual demi kesembuhan kakek.

Lulus sekolah aku melanjutkan bekerja karena tidak ada biaya..

sebelum berangkat bekerja aku janji pada Kakek..

" Kek, sehat sehat ya doain saya sukses nanti buat rumah bagus untuk kakek, kita makan - makan, kita jalan - jalan..

" cepet sembuh ya kek...

Baru 3 bulan Merantau,, tiba -tiba temenku memberitahuku via sms bahwa "" Ko, kamu ga pulang? Kakekmu meninggal kemaren senin..

perasaanku hancur waktu itu, sedih kenapa keluargaku tidak ada yang memberitahu berita duka itu..

ketika aku tanya, mereka jawab.." Karena tidak ingin membuat sedih disini..

Aku pulang menuju pusara Kakek.. perasaan berat/ pilu... kenapa aku tidak bisa menemani hari hari akhir nya di dunia, aku belum sempat mewujudkan janjiku pada beliau..

dan yang lebih membuat hatiku hancur dari kematian kakek adalah hubungan orang tua dan nenekku tak seharmonis dulu, yang berimbas pada kepindahan nenek dari rumah kami.. dan pindah ke tempat adeknya di daerah yang beda kecamatan denganku..

aku tak habis pikir kenapa pertikaian ini justru terjadi setelah kakek tiada..

kini aku sendiri di tanah rantau.. 

berjuang untuk hidup ku

tetap hormat dan patuh pada dua orang tua dan nenekku

kelak akan slalu kubahagiakan mereka...

meskipun tetap dalam hati yang merindu...

rindu suasana kecil dulu..

penuh kasih sayang dan penuh kehangatan..

tidak ada pertikaian dan saling menyalahkan..

yang ada hanya tawa, dan bahagia...

#. aku yang sedang rindu masa kecil

#. BOLANG 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun