Bantul (MTsN 6 Bantul) - Kepala MTs Negeri 6 Bantul masih aktif menyimak paparan materi hingga malam menjelang penutupan pada acara Rakor dan Evaluasi Sarpras Direktorat KSKK yang berlangsung di Hotel Luminor Pecenongan Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2024). Manajemen Risiko Proyek SBSN Madrasah adalah materi yang disampaikan jelang penutupan. Turut hadir pada acara ini para Kabid Penmad dari 34 Kanwil Kemenag se-Indonesia beserta Ketua Tim, 177 madrasah calon peneriman manfaat SBSN tahun 2025.
Dalam materi manajemen risiko proyek SBSN madrasah dibahas beberapa strategi dalam menghadapi tantangan. Materi tersebut disampaikan oleh Abdul Rouf, Sekretaris Dirjen Pendis Kemenag RI. Rouf menyampaikan terkait strategi menghadapi tantangan bagi pemimpin adalah 1)perlunya memimpin dengan hati, dan 2) perlunya berpikir yang tidak biasa (out of the box) dengan moderator Arif Rahman, Kasubdit Sapras Kemenag RI.
Dalam mengantarkan narasumber, Arif menyampaikan kata bijak yang dikutip dari Benazir Bhutto. "Kapal sangat indah dan cantik ketika ditambatkan di dermaga, tapi kapal dibuat tidak untuk ditambatkan, melainkan untuk berlayar membelah lautan tuk capai tujuan," ujar Abdul Rouf mengutip Benazir Bhutto. SBSN adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada madrasah atas kinerja baik yang telah dilakukan. "Penerima SBSN harus mampu mewujudkan madrasah maju bermutu mendunia menjadi nyata," tandas Rouf. Usai paparan materi, acara dilanjutkan dengan penutupan yang dipimpin langsung oleh Abdul Rouf pada Rabu malam (20/11/2024). Â (rin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H