Tari piring merupakan salah satu kekayaan budaya Minangkaba yang berasal dari Solok, Sumatera Barat. Menurut legenda Tarian ini merupakan gambaran atas rasa kebahagiaan serta rasa syukur masyarakat Minangkabau kepada dewa-dewa ketika musim panen telah tiba.
Gerakan yang dilakukan oleh penarinya dengan tempo yang cepat sembari memegang piring di kedua tepalak tangan mereka.
Biasanya Tari Piring ini dibawakan pada acara-acara penting seperti, pernikahan, penyambutan tamu agung, pagelaran seni serta upacara adat dan lainnya.
Belakangan ini tari piring tampaknya telah mengundang keingintahuan para non-Minang mengenai budaya tari satu ini.
Buktinya mulai banyak beredar video masyarakat Indonesia yang tak hanya dari pulau Sumatera Barat, namun juga dari luar pulau Sumatera Barat.
Mereka melakukan gerakan ikon dalam tarian tersebut, yakni dengan meletakkan piring pada kedua telapak tangan kemudian penari akan mengayunkan piringnya dalam gerakan cepat dengan mengikuti irama musik.
Video tersebut dapat kita temukan pada Aplikasi anak muda zaman sekarang, yakni Tiktok. Video itu seakan-akan menjadi challenge baru bagi para pengguna Aplikasi tersebut.
Pada kolom komentar banyak di antara mereka bertanya-tanya bagaimana cara penari tersebut melakukannya. Ditambah lagi ketika ada gerakan penari yang berjalan di atas pecahan piring tanpa terluka.
Hal itu membuat para penonton mengapresiasi budaya Nusantara yang unik satu ini, meski bersifat tradisional namun budaya Tari Piring dapat menarik perhatian anak Milenial lewat kehebatan yang dikandung oleh tarian ini.
Selain itu, lewat video tersebut bisa dijadikan sebagai media edukasi untuk masyarkat luas mengenai Tari Piring tersebut. Seperti pengetahuan mengenai cara agar piring yang berada di tangan penari tidak jatuh ketika diayunkan.
" Bisa-bisanya gue kepikiran piring yang dilem ke tangan."Â
" Dari dulu aku mikir kalau di piringnya dikasi lem biar lengket."Â
" Gue bukan orang Minang sih tapi di sekolah gue pernah ikut lomba tari piring pas Latihan ga sengaja make piring kaca pas jatuh yaudah lah pecah."Â
Itulah beberapa sebagian kecil komentar yang dilontarkan kepada salah satu pemilik video yang melakukan Tari Piring di aplikasi tersebut.
Oleh karena itu, perlu kita sadari bahwa budaya-budaya Nusantara kita sangat beragam, indah serta unik. Bahkan keunikannya dapat membuat kita menggelengkan kepala tidak percaya atas rahasia budaya tersebut. Sebagai generasi muda, sudah seharusnya kita melestarikan budaya-budaya yang ada di sekitaran kita karena kebudayaan merupakan suatu kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya. Hal tersebut bisa diawali dengan hal kecil, salah satunya lewat Aplikasi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H