Mohon tunggu...
Pangrango
Pangrango Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Happy Gardening || Happy Reading || Happy Writing || Happy Knitting^^

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Waktu Adalah Uang; Uang Adalah Waktu

7 Desember 2024   10:21 Diperbarui: 7 Desember 2024   11:12 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku baru saja selesai membaca buku Merry Riana yang berjudul "A Gift From A Friend". Buku lama sih terbitan tahun 2006. Waktu itu sepertinya sedang booming-booming-nya Merry Riana. Perempuan muda yang sukses meraih satu juta dollar-nya di usia 26 tahun di Singapura. Merry Riana saat ini masih aktif melalui podcast di Youtube-nya dengan mengundang tokoh-tokoh inspiratif.

Seperti aku tulis pada judul, waktu adalah uang atau time is money merupakan istilah yang familiar bagi kita. Sebuah pepatah yang mengisyaratkan agar kita tidak menyia-nyiakan waktu sebab waktu sama berharganya dengan uang. Tapi uang adalah waktu. Apa maksudnya?

Maksudnya dengan memiliki uang kita bisa membeli waktu. Misalnya, jika kita memiliki uang kita bisa menyuruh orang melakukan pekerjaan sehari-hari seperti me-laundry pakaian. Dengan begitu, kita tidak kehilangan waktu mencuci pakaian dan setrika. Sebagai gantinya, kita bisa menggunakannya untuk bersantai atau hal lain. Inilah maksudnya uang bisa membeli waktu.

Sama halnya, banyak orang berkata uang bukan segalanya, tetapi dengan uang kita bisa membeli segalanya?

Uang bisa membeli kebahagiaan

Di buku ini, Merry Riana menjelaskan dengan cerita yang mudah dicerna. Contohnya, saat pasangan merayakan ulang tahun, sekedar mengucapkan dengan mengucapkan yang disertai hadiah tiket liburan. Membahagiakan yang mana? Pastinya dalam kondisi normal pasangan akan lebih bahagia jika ditambah hadiah liburan. Begitu juga anak, saat anak-anak ulang tahu dan kita sebagai orang tua merayakannya ke wahana permainan pasti lebih menyenangkan dibandingkan hanya ucapan atau membelikan kue.

Uang bisa membeli kesehatan

Saat memiliki uang, kita bisa mendeteksi dini penyakit dengan cara mengeceknya ke rumah sakit. Bayangkan jika kesulitan uang, kita terus membiarkan rasa sakit hingga akhirnya terlambat dan sudah sakit parah. Contoh lain uang bisa membuat kita memilih rumah huni yang bersih dan nyaman. Sementara keterbatasan uang membuat orang bisa tinggal dimana saja. Lebih sehat orang yang memiliki uang atau tidak?

Uang bisa membeli hubungan sosial

Maksudnya meningkatkan kualitas hubungan sosial. Dengan uang, kita bisa mudik ke kampung halaman kapan saja bukan hanya saat Lebaran? Artinya, orang tua maupun kerabat akan merasa lebih dekat dengan kita. Kualitas hubungan sosial meningkat dengan silaturahmi yang terus terjalin tanpa adanya kendala uang.

Dan lain-lainnya. Intinya kata Merry Riana, uang bukanlah yang terpenting dalam hidup ini; tetapi, uang dapat mempengaruhi hal-hal yang paling penting dalam hidup ini (hal. 45).

Visi, Tindakan, Hasrat

Selain uang, usai membaca buku ini yang aku tangkap adalah jiwa entrepreneur yang ingin ditularkan Merry Riana kepada generasi muda. Merry membahas mengenai tiga jenis pendapatan, yaitu gaji, investasi, dan pasif. Menurut Merry, pendapatan pasif merupakan pendapatan yang bisa membawa seseorang menuju kebebasan finansial. Bebas melakukan apa saja yang diinginkan tanpa beban finansial satupun.

Pendapatan pasif ini diperoleh dari sesuatu yang dinamakan Merry Riana "Generator-Pendapatan" (Income-Generator). Contohnya, keuntungan dari bisnis, uang sewa dari property, royalty dari penemuan seperti buku dan lagu, mesin penjaja minuman, penyewaan mobil, waralaba/franchise, dan lainnya. Contoh, Microsoft adalah Generator-Pendapatan dari Bill Gates, McDonalds adalah Generator-Pendapatan dari Ray Kroc. Selagi Generator-Pendapatan masih ada dan bekerja dengan baik pemiliknya akan menikmati persediaan uang terus menerur yang tidak akan berhenti.

Namun, tentu untuk memiliki Generator-Pendapatan diperlukan tekad dan usaha keras terlebih dahulu.

Di buku ini, Merry membagi formula suksesnya yaitu Visi, Tindakan, dan Hasrat.

Segala sesuatu harus memiliki visi yang kuat. Merry ingin sukses di usia muda agar ia bisa membagi kesuksesan dan kebahagiaannya dengan orang tuanya. Ia berpikir jika ia sukses di usia lebih tua, usia orang tuanya juga bukan usia yang bisa diajak jalan-jalan. Berbeda ketika ia sukses masih muda maka kedua orang tuanya pun masih bisa diajak jalan-jalan menikmati hasil kesuksesannya.

Kemudian, komitmen melakukan tindakan yang terus-menerus yang membawa mendekati ke misi. Terkadang aku sendiri mempunyai banyak rencana, tapi rencana tetaplah rencana tanpa tindakan nyata. Ingin memiliki kebebasan finansial tetapi tindakan mengarah ke sana tidak segera diambil. Atau tidak konsisten. Dari Merry Riana, aku belajar untuk menjadi cepat dan konsisten.

Hasrat atau passion itulah yang mendorong kita terus melakukan apa yang kita lakukan. Bagi Merry tidak cukup melakukan hal yang kita cintai tetapi juga harus bisa mencintai apa yang kita lakukan. Adanya hasrat membuat kita menikmati setiap prosesnya walaupun ada halangan atau kegagalan selama proses perjalanannya.

Untuk memulai menjadi seorang entrepreneur, tidak perlu memikirkan berlebihan terhadap tiga komponen yang biasa dimiliki untuk membangun bisnis yang sukses yaitu modal, relasi, dan keahlian. Karena, Merry Riana sendiri mengawali bisnis tanpa modal, relasi yang hanya sebatas teman sesama pelajar, dan keahlian dari bidang studinya bukan ilmu bisnis atau komunikasi. Yang diperlukan adalah keberanian. Dunia dapat menyediakan modal, relasi, atau keahlian. Tetapi keberanian hanya dapat datang dari diri sendiri (hal. 15).

Untuk menjadi entrepreneur, Merry menekankan tentang pentingnya integritas, yaitu melakukan hal yang tidak bertentangan dengan hati nurani. Selain itu juga sangat penting memiliki jiwa bersyukur. Karena, dengan bersyukur segala nikmat ditambah

Usai membaca buku ini, membuatku makin membulatkan tekad untuk menjadi seorang entrepreneur lebih tepatnya mompreneur untuk menuju kebebasan finansial walaupun tidak semuda usia Merry Riana saat meraih satu juta dollar pertamanya. Tidak ada kata terlambat!

Jadi setuju tidak uang bisa membeli waktu?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun