Mohon tunggu...
Rina Darma
Rina Darma Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Happy Gardening || Happy Reading || Happy Writing || Happy Knitting^^

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Inspirasi "Berdaya" dari Mama Elly

7 April 2024   14:51 Diperbarui: 7 April 2024   15:03 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mama Elly dan Andy Sugar, anaknya (Tangkap layar Youtube Suara Surabaya Media)

Mama Elly dan anaknya Andy Sugar kembali FYP di beranda TikTok aku. Sebelumnya potongan podcast "Log In" yang dipandu Habib Jafar dan Onad di kanal Deddy Corbuzier, kali ini potongan podcast "Lantai Dua" dari Suara Surabaya Media. Dua-duanya "sukses" mengantarkan aku menonton videonya secara full di Youtube.

Sebelum diundang ke kedua podcast tersebut, konon Mama Elly telah viral terlebih dahulu dengan kontennya usai Umroh akhir tahun 2023 lalu. Ceritanya yang apa adanya dibumbui dengan gaya humorisnya sukses menyihir netizen. Aku sendiri baru tahu tentang Mama Elly dan Andy Sugar yang ternyata konten kreator setelah potongan podcast jadi FYP di berandaku.

Mama Elly ini kisah hidupnya sangat inspiratif buat yang mau mengambil hikmahnya. Ibu empat anak ini awalnya "ratu" di rumahnya. Hidup berkecukupan dan segala tinggal menengadahkan tangan kepada suaminya.

Akhirnya, sebagaimana murid hendak naik kelas, Mama Elly pun mendapat ujian. Begitu aku menyebutnya. Rumah tangganya yang harmonis, hancur lebur dalam sekejap. Entah kenapa suaminya, tiba-tiba meninggalkannya. Keempat anaknya pun hendak dibawa tapi ditolaknya mentah-mentah, karena bersama siapa saat ia tua nanti dan bagaimana anak-anak ini ke depan, begitu pikirnya.

Berjuang sebagai Single Parent

Mama Elly seolah diempaskan dari puncak tertinggi ke tempat serendah-rendahnya. Berlatarbelakang keluarga mapan sudah wajar jika anak-anaknya bersekolah di sekolah elit. Berawal dari itu pulalah yang akhirnya mengubah hidupnya. Tagihan tiga bulan belum bayar dari pihak sekolah itu akhirnya tiba. Ia mencoba mencari pinjaman ke saudaranya tapi kekecewaan didapatkan.

Di situlah dia berpikir bahwa dia tidak bisa mengandalkan orang lain termasuk saudaranya.

"Saya ga boleh mengandalkan sama orang-orang, biarpun itu saudara sendiri. Saya harus bekerja, kalau mengandalkan gini terus sampai kapan. Saya tidak boleh putus asa, saya tidak boleh menyerah!"  -Mama Elly

Barang-barang berharga di rumahnya mulai habis. Bahkan panci, pakaian pun termasuk dijualnya dengan harga yang jauh dari saat membelinya. Sampai akhirnya tinggal televisi. Ia pun berpikir jika yang dilakukannya itu salah, televisi adalah hiburan satu-satunya buat anaknya. Ia akhirnya mulai berjualan tahu tapi tak seperti harapannya tahunya tak laku.

Di podcast bersama Suara Surabaya Media, Mama Elly menceritakan jika ia pernah menjadi sopir pribadi bahkan menjadi pembantu temannya. Tapi, semua itu dijalaninya demi keempat anaknya bisa makan dan dapat uang.

Siapa sangka di tengah badai cobaan yang begitu berat, ia mendapat hidayah. Ia yang seringkali tidak bisa tidur menonton televisi dan mendapati tayangan Tahajud di salah satu tayangan televisi. Islam menyentuhnya lewat cara bersuci atau berwudhu. Bahwa sebelum beribadah kepada Tuhan, segala kotoran tangannya, mulutnya, dan anggota tubuh lainnya harus dicuci atau dibersihkan.

Ia pun akhirnya mantap bersyahadat dan sejak saat itu berbeda agama dengan keempat anaknya. Namun, ia tak pernah memaksakan anaknya mengikutinya. Begitu juga anak-anaknya yang cukup melihat mamanya bahagia usai menjadi Muslim sudah cukup bagi mereka.

Pelajaran dari Mama Elly

Aku sebagai ibu tiga anak, tentu saja menahan haru mendengar kisahnya ditinggal suami. Ia yang segala dilayani tiba-tiba harus "melayani".

Selain Mama Elly, sebenarnya banyak kisah mirip di luar sana. Kondisi yang tiba-tiba unpredictable. Itulah mengapa perempuan itu harus berdaya buat aku. 

Ketika tiba-tiba ada situasi tak terduga entah suami sakit, meninggal, atau seperti Mama Elly terjadi (na'udzubillahi min dzalik, semoga kita semua dijauhkan dari keburukan tersebut), tidak hanya mental tapi finansial juga siap. Ketika seorang ibu yang tiba-tiba menjadi single fighter untuk anak-anaknya.

Mama Elly ini adalah teladan. Ia tak depresi dengan hantaman yang menggencetnya. Ia juga membuktikan anak broken home, bisa sukses dan harmonis hubungan dalam keluarganya.

Aku jadi teringat kembali ucapan Bu Retno Marsudi dalam sebuah wawancara (aku lupa nama acaranya), intinya orang tua Bu Retno berpesan kepada suaminya saat itu, agar memberi kesempatan Bu Retno berkembang. 

Bahwa perempuan itu bukan hanya identik dengan masak (memasak), macak (berhias), dan manak (melahirkan). Dan, Bu Retno siapa yang mengingkari pencapaiannya untuk negeri ini.

Sayangnya, masih ada anggapan oleh suami yang jika istrinya bekerja atau mempunyai penghasilan lebih tinggi darinya katanya akan membuat harga dirinya jatuh. 

Menurut aku sebenarnya bukan masalah penghasilan tinggi siapa tapi kesempatan untuk perempuan berdaya dan mandiri. Meskipun digarisbawahi baik suami dan istri bertanggung jawab atas hak dan kewajiban masing-masing. Komitmen dan komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun