Mohon tunggu...
Pangrango
Pangrango Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Happy Gardening || Happy Reading || Happy Writing || Happy Knitting^^

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Sembilan Tahun, JNE Membersamai Impianku

31 Januari 2022   22:39 Diperbarui: 31 Januari 2022   22:41 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bergabung dalam pameran komunitas di Bandung yang kebetulan dipotret media (sumber: tribunnews.com)

Antrean pesanan mulai aku dapatkan. Biasanya aku merekomendasikan JNE. Selain harganya lebih murah, waktu estimasi juga tidak PHP (pemberi harapan palsu) ke pelanggan.

Andai waktu itu, aku tak berani menerima tawaran pameran ini mungkin aku tak akan mengenal mereka. Awalnya aku hanya berniat balik modal untuk sewa booth saja. Alhamdulillah, tidak disangka, aku mendapat omset lebih dari tiga kali lipat dari modal.

Andil JNE juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Kalau JNE tak cepat mengantar perlengkapan merajutku, usaha mikro yang baru mulai itu bukan tidak mungkin akan layu sebelum berkembang karena kecewa dan penyesalan.

Berbagi Kebahagiaan Lewat Kolaborasi

Silaturahmi itu tak berhenti di situ. Sampai akhirnya dari sebuah obrolan tercetuslah ide #rajutberbagi dari Teteh Fani komunitas yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial.

Rajut berbagi di salah satu panti asuhan di Bandung (sumber: Koleksi pribadi)
Rajut berbagi di salah satu panti asuhan di Bandung (sumber: Koleksi pribadi)

Konsepnya, kami akan mengunjungi panti asuhan untuk belajar merajut secara gratis. Pertemuan dilakukan beberapa kali hingga anak-anak bisa mandiri. Hasil rajutan mereka kemudian bisa dipasarkan. Sehingga anak-anak bisa mandiri dan berdaya dengan alternatif usaha merajut.

Modal untuk kegiatan sosial tersebut adalah dengan membuka donasi. Antusiasme donatur membuat program berjalan lancar. Donasi tersebut bukan berupa uang tapi berwujud alat dan bahan yang dipakai merajut seperti jarum, benang, dan buku DIY.

Hal tersebut membuat aku semakin akrab dengan JNE. Satu lagi yang aku suka dari ekspedisi ini yaitu kurirnya tidak malas telepon. Jadi, misal aku sedang tidak di tempat, aku bisa meminta kurir untuk menitip ke sebelah rumah. Paket tetap sampai tepat waktu dan tidak dibawa ke gudang lagi. Sesuai tagline-nya connecting happines.

Jejaring aku meluas. Aku kemudian berkenalan dengan pegiat kampung kreatif di Bandung. Dari sana, #rajutberbagi akan mendampingi para ibu rumah tangga menambah pendapatan melalui usaha sampingan.

Belajar merajut bersama ibu-ibu di kampung kreatif Bandung (sumber: Koleksi pribadi)
Belajar merajut bersama ibu-ibu di kampung kreatif Bandung (sumber: Koleksi pribadi)

Konsep berbagi ini aku teruskan sampai sekarang. Aku pun sangat terinspirasi dengan konsep bisnis JNE yang menganut "marketing langit" dengan komitmen menebar manfaat kepada masyarakat termasuk mendukung UMKM. Sebagaimana ucap marketing dan public relation JNE Medan Nur Fatiha Utami Nasution, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain, sebaik-baik bisnis adalah bisnis yang tak hanya mengejar materi namun juga yang membawa manfaat bagi masyarakat."

Mengembangkan UMKM bersama JNE

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun