Lalu jika puasa tapi tidak salat, bagaimana? Puasanya dianggap sah. Karena hukum puasa tidak bergantung dengan hukum salat.
Bagaimana hukum meninggalkan salat fardhu di bulan Ramadhan?
Salat fardhu, wajib hukumnya. Jika sengaja meninggalkan maka berdosa. Ketika puasa seringkali tubuh cepat lelah dan membuat gampang tertidur dan lalai mengerjakan salat. Ketika kita ingat jika belum salat maka diharuskan meng-qodho atau menggantinya. Misalnya, seseorang tertidur dari jam 11 siang hingga jam tiga sore sehingga melewatkan waktu zuhur. Maka, yang bersangkutan harus bersegera melaksanakan salat ketika bangun tidur.
Nah, masalah selanjutnya muncul. Seringkali ada kebingungan, salat mana yang harus didahulukan?
Jika waktunya masih panjang, maka yang harus didahulukan adalah salat zuhur. Namun, jika sudah mendekati magrib maka yang harus lebih dulu didirikan adalah salat asar.
Demikian penjelasan Ustad Nurhuda, jadi walaupun puasa Ramadhan tetap sah tapi jangan sampai meninggalkan salat.Â
Ramadhan, bulan dimana amal kebaikan dilipatgandakan sudah seharusnya memicu semangat kita untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan memperbaiki ibadah yang masih rusak.
Semoga kita dijauhkan dari hal yang sia-sia dan melalaikan ya.
Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya,
"Sesungguhnya amal hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah salatnya. Jika salatnya baik, dia akan mendapat keberuntungan dan keselamatan. Apabila salatnya rusak, dia akan menyesal dan merugi."
Wallahu a'lam.Â