Ketiga. Cara mengerok harus searah jangan bolak balik. Saya kurang mengetahui juga sih ini berpengaruh atau tidak. Menurut saya ini buat orang yang dikerokin agar merasa nyaman dan enak. Jadi misalnya ke arah bawah ya ke arah bawah terus sampai warna merah bukan atas bawah atas bawah.
Keempat. Dipijit dulu perlahan baru dikerokin. Kalau ini ala ibu saya. Dengan bantuan balsem yang melemaskan otot-otot yang kaku kemudian dikerok. Manjur dan langsung sembuh. Cobain dech!
Demikian sharing kerokan dari saya. Beberapa teman saya juga masih melakukan kerokan dan di antaranya malah percaya dengan kerokan lebih cepat sembuhnya. Bahkan kerikan ini juga muncul dalam lirik lagu Nunung dan Basuki yang berjudul Mati Urip Karo Koe, "...kerokan obat tradisi...". Benar-benar warisan nenek moyang yang harus dilestarikan ya. Jangan berpikir kalau kerikan itu kampungan karena Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo sudah melakukan penelitian dan membuktikan banyak manfaatnya. Kalau sakit, mengingat efek sampingnya, DikitDikitJanganMinumObat. Tetap menjaga kesehatan dan jangan telat makan ya :)
Untuk materi presentasi hasil penelitian Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo tentang kerikan bisa klik di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H