Mohon tunggu...
Rina Amalia
Rina Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis dan membiayai cokipop

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontroversi BDSM Balenciaga dalam "Holiday Spring Collection"

13 Juni 2023   20:52 Diperbarui: 13 Juni 2023   23:46 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Balenciaga merupakan rumah mode Prancis yang didirikan oleh Cristbal Balenciaga, seorang perancang busana keturunan Spanyol, yang lahir di Basque Country, Spain. Brand Balenciaga kini dimiliki oleh perusahaan multinasional asal Prancis yakni K. Saat ini Direktur Kreatif Balenciaga ialah Alexander Wang.

Balenciaga sempat merilis kampanye musim liburan atau holiday dengan potret seorang model anak memegang boneka beruang. Namun, boneka tersebut dilengkapi dengan busana bernuansa eksploitasi anak dan pedofilia, seperti kalung choker dengan aksen spike dan harness yang terbuat dari kulit.

Kampanye bertajuk "Gift Collection" Holiday Campaign 2022 ini diunggah oleh Balenciaga pada 16 November lalu. Dalam keterangan resmi Balenciaga saat itu, lini Gift Collection ini mencakup puluhan produk dalam jenis yang beragam, mulai dari pernak-pernik rumah, baju untuk binatang peliharaan, hingga barang koleksi edisi terbatas dan furnitur mewah.

Di era maraknya penggunaan sosial media memudahkan publik untuk mengetahui dan merespon skandal iklan Balenciaga yang kontroversial di berbagai media seperti twitter, dan youtebe.

Fotografer di balik iklan tersebut adalah Gabriele Galimberti yang terkenal dengan serial karya foto bertajuk Toy Stories.

Seorang YouTuber dengan akun Twitter @shoe0nhead juga mengunggah cuitan yang mengeklaim bahwa untuk pemotretan tersebut, Balenciaga menggunakan properti yang kurang pantas berupa dokumen persidangan soal Pornografi Anak.

Kim Kardashian, selebriti Hollywood yang sudah lama menjalin hubungan baik dengan brand tersebut, turut mengecam Balenciaga. Ia menyatakan kecamannya lewat Twitter pada Senin (28/11).

Kim Kardashian mengungkapkan bahwa sebagai ibu yang mempunyai empat anak merasa sangat terguncang akibat foto-foto yang mengganggu itu. Dan upaya apa pun untuk menormalisasi kekerasan terhadap anak dalam bentuk apa pun tidak seharusnya ada.

Kampanye ini dikecam habis-habisan oleh netizen di media sosial. Pasalnya, mereka memandang kampanye Gift Collection ini sebagai eksploitasi anak secara seksual.

Proses awal terjadinya menurut Gabriele, Balenciaga tertarik dengan serial Toy Stories tersebut. Brand luxury asal Spanyol ini akhirnya terinspirasi untuk menciptakan kampanye dengan konsep serupa. Bedanya, Balenciaga ingin memberikan kesan punk pada kampanye ini.

Sementara itu, pihak Balenciaga mengungkapkan bahwa photoshoot berlangsung tanpa sepengetahuan dan kehendak mereka. Pihak Balenciaga menuntut secara hukum North Six, Inc. dan set designer Nicholas Des Jardins, sebagai pihak yang bertanggung jawab atas set photoshoot campaign tersebut. Namun, beberapa pihak mengatakan bahwa Balenciaga juga ikut terlibat selama proses photoshoot berlangsung.

Balenciaga mendaftarkan gugatan ke Mahkamah Agung (MA) New York. Pihaknya menuntut ganti rugi US$ 25 juta atau Rp 392,5 miliar (kurs Rp 15.700) dari perusahaan produksi North Six Inc dan set desainer Nicholas Des Jardins.

Balenciaga telah meminta maaf atas iklan tersebut. Pihaknya menyebut semua barang yang termasuk dalam pengambilan gambar disediakan oleh pihak ketiga.

"Tindakan dan kelalaian yang tidak dapat dijelaskan dari para terdakwa itu jahat atau sangat sembrono," kata Balenciaga dikutip dari CNN, Rabu (30/11/2022).
Ke depannya, Balenciaga akan bekerja dengan organisasi-organisasi yang ahli dalam perlindungan anak dan supaya kekerasan dan eksploitasi anak tidak terjadi lagi.

"Kami ingin belajar dari kesalahan-kesalahan kami dan mengidentifikasi cara-cara kita bisa berkontribusi. Balenciaga menegaskan permintaan maaf yang tulus atas kesalahan yang kami sebabkan dan memberikan juga permintaan maaf kami kepada para talent dan partner kami," pungkas Balenciaga.

Hal tersebut bertolak belakang dengan pernyataan North Six yang mengatakan "Perwakilan dari Balenciaga hadir di pemotretan, mengawasi dan menangani kertas dan properti. Des Jardins sebagai desainer set tidak bertanggung jawab atas pemilihan gambar dari pemotretan," kata Amelia K. Brankov, pengacara untuk Nicholas Des Jardins dan perusahaannya Nicholas Des Jardins LLC.

"Perusahaan produksi tidak memiliki masukan kreatif atau kendali atas pengambilan gambar. North Six tidak berada di lokasi syuting selama pengaturan set terakhir," ujar Perwakilan dari North Six.

 

Sebagai sebuah brand besar, Balenciaga sudah serusnya lebih bijak dalam berkarya agar tidak menuai kecaman yang kontroversial di kalangan publik. Terutama di era digital saat ini ruang opini lebih terbuka dan memudahkan siapapun untuk merespon dan memperjuangkan kebenaran yang dapat berpengaruh terhadap opini publik yang negatif di media online dan memperburuk citra serta reputasi sebuah brand.

Dalam konteks ini tidak mungkin hanya pihak produksi saja yang salah dalam kontriversi ini, karena saat membuat konsep pun tidak mungkin pihak Balenciaga tidak ikut serta, dan untuk foto campaign ini naik ke website seharusnya ada aprroved dulu dari pihak atas yaitu Balenciaganya itu sendiri.

Bagaimana menurut kalian? apakah benar Balenciaga tidak mengetahui proses photoshoot tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun