Perpustakaan menjadi salah satu sarana penunjang proses pembelajaran di sebuah sekolah. Terkadang sekolah menjadikan perpustakaan hanya sebagai pelengkap atau syarat kelengkapan sebuah sekolah sehingga tak jarang perpustakaan hanya sebagai sebuah bangunan tanpa pengunjung.
Pandemi yang berlangsung dari Maret 2020 hingga hampir 2 tahun, mengharuskan proses pembelajaran dilaksanakan dari rumah atau lebih dikenal dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara otomatis perpustakaan dengan pelayanan secara fisik mulai ditinggalkan. Esensi perpustakan yang seharusnya sebagai salah satu sumber belajar tergantikan dengan sumber-sumber belajar yang di akses secara online.
Buku-buku fisik tak lagi digunakan, ruang-ruang baca perpustakaan tak lagi dikunjungi. Bagi sekolah yang tanggap terhadap perubahan maka mereka akan membuat perpustakaan secara online, hal ini dilakukan salah satunya oleh SMA Tarakanita 2 Jakarta, dimana sekolah ini langung membuka pelayanan perpustakaan online bekerjasama dengan Gramedia. Layanan perpustakaan online tersebut di download melalui play store yaitu Smart Library.
literasi anak-anak Indonesia maka dilakukan akreditasi perpustakaan pada sekolah-sekolah baik di jenjang SD hingga SMA. Di Jakarta sendiri muncul arahan Gubernur untuk pengembangan perpustakaan dimana perpustakaan bukan hanya sebagai gudang buku melainkan sebagai pusat informasi dimana anak-anak bisa belajar, berkarya, bahkan harapannya dijadikan sebagai tempat mengajar sesama ataupun menyelesaikan project-project kolaborasi.
Pentingnya perpustakaan sebagai sumber belajar siswa ditengah usaha pemerintah untuk meningkatkan budayaDi daerah Magelang, Jawa Tengah Perpustakaan Daerah sedang gencar melaksanakan akreditasi perpustakaan, untuk sekolah swasta di bawah yayasan Tarakanita diawali dari SD Tarakanita Magelang dengan hasil Akreditasi Perpustakaan adalah B, selanjutnya bulan Agustus 2022 jadwal akreditasi perpustakaan untuk SMP Tarakanita Magelang untuk hasilnya masih menunggu hingga Desember 2022, sementara untuk SMA Tarakanita Megelang akan menyusul penilaian akreditasi perpustakaan ini.
Selama proses untuk Akreditasi perpustakaan, dari Perpustakaan daerah melakukan pendampingan secara intensif dari bagaimana sekolah menyelesaikan berbas-berkas penilaian dengan komponen-komponen yang diharapkan serta sistem automasi perpustakaan yaitu SLiMS (Senayan Library Management System) dimana melalui aplikasi ini dapat membantu pengelolaan koleksi tercetak dan terekam yang ada di perpustakaan yang dikembangkan oleh perpustakaan Kemendikbud. Ibu Yaculine, S. Sos seorang pustakawan Disperpusip (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan) Kota Magelang selama 2 bulan melakukan pendampingan untuk SMP Tarakanita Megelang sehingga dapat menyelesaikan akreditasi perpustakaan pada Agustus 2022.
Semoga dengan adanya perpustakaan yang telah terintegrasi dengan sistem automasi peserta didik dapat dengan mudah mengakses tanpa harus secara fisik hadir di ruang baca perpustakaan. Mereka dapat mengakses buku2 dari ruang kelas masing-masing. Meningkatkan minat baca siswa memang diawali dengan memberikan sarana penunjang berupa ruang perpustakaan tapi bukan hanya sekedar bangunan dan gudang penyimpanan buku melainkan sebagai tempat yang nyaman bagi mereka untuk melakukan berbagai aktivitas pembelajaran dan pengembangan diri.
Budayakan membaca sedini mungkin meski hanya 10-15 menit setiap harinya, akan membantu anak-anak untuk dapat berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan analisis mereka.
Mari awali harimu dengan membaca.