Mohon tunggu...
Rimba Ariska
Rimba Ariska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Kesadaran Anti-Bullying, Mahasiswa STIKes Maharani Malang Mengadakan Pengabdian Masyarakat di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen

29 Mei 2024   09:02 Diperbarui: 29 Mei 2024   12:46 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Selasa, 28 Mei 2023, mahasiswa dari Program Studi S1 Keperawatan STIKes Maharani Malang mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertema "Stop Bullying Safe School Zone" di SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen. Kegiatan ini dihadiri oleh 70 siswa dari berbagai jurusan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai bahaya bullying serta menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Acara dimulai dengan sambutan  dari perwakilan Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen mengatakan "Sekolah harus aman nyaman bagi para siswa tentunya dengan bebas dari Bullying, dengan akhir-akhir ini kejadian bullying yang meningkat maka edukasi dari mahasiswa ini tentunya akan sangat bermanfaat"

Ns. Kurnia Laksana S. Kep, M. Kep., Ch., Cht selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Jiwa menggungkapkan "Bullying adalah luka yang tak kasat mata. Luka yang dapat meninggalkan bekas seumur hidup. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua orang. Sekolah yang bebas dari bullying"

Dalam pengabdian masyarakat ini, mahasiswa memberikan edukasi melalui penyuluhan, diskusi dan simulasi situasi terkait bullying. Pemaparan materi mengenai definisi bullying, wujud bullying, dampak bullying bagi korban dan pelaku, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh siswa.

Dalam sesi diskusi, siswa diajak untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi tentang cara mengatasi dan melaporkan kejadian bullying. Mahasiswa juga mengadakan simulasi situasi, dimana siswa dilatih untuk merespons secara tepat ketika menghadapi atau menyaksikan tindakan bullying.

Antusiasme siswa terlihat dari aktifnya mereka dalam berpartisipasi dalam diskusi dan simulasi. Banyak siswa yang mengaku mendapatkan wawasan baru dan merasa lebih berani untuk melawan tindakan bullying di lingkungan sekolah mereka.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu keperawatan jiwa di lapangan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran mengenai pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying semakin meningkat, serta terjalin kerjasama yang baik antara sekolah dan pihak eksternal dalam menjaga kesejahteraan psikologis siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun