Mohon tunggu...
Rimba Kurniawati
Rimba Kurniawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Mengabadikan momen yang berharga dalam setiap TULISAN.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengapa?

11 Februari 2024   20:38 Diperbarui: 11 Februari 2024   21:41 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hatiku keras kepala 

Harus kudefinisikan seperti apa

Berantakan dan sulit dirapikan

Dengan bekas luka yang mendalam

Dalam bayang awan abu tak terhingga

Bak dunia yang sendu 

dihiasi gurau penuh fana 

Aku hanya insan yang ingin bahagia

Aku selalu bertanya 

Mengapa ?

Saya yang berdarah,

Dia yang kamu rawat dengan cinta

Teruslah hidup 

Agar asaku yang mati tak sia-sia

Tetaplah hidup walaupun semesta menyeru 

Walau akhirnya hati ini tak menyatu

Lumajang, 11 Februari 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun