Tidak setiap bunyi berdebum berujung dengan hasil durian. Kadang kala meskipun telah berlari sekuat tenaga, tetapi yang mereka temui adalah kelapa bolong yang jatuh karena layu. Bunyi debumannya mirip sekali dengan durian matang yang jatuh. Harapan untuk menikmati manisnya durianpun menjadi sirna. Jika terjadi hal seperti ini, gelak tawapun bergema.
Tak jarang pula bunyi debuman kelapa bolong ini dimanfaatkan oleh sebagian teman yang lain untuk mengerjai temannya. Akibatnya kemarahanpun tidak terelakkan. Namun tidak akan berlangsung lama. Karena sejatinya mereka hanya ini bermain beria-ria.
Tetapi seringpula terjadi hal yang tidak masuk akal. Bunyi durian jatuh terdengar menggema. Namun ketika dihampiri ke asal suara tidak ditemukan suatu apapun jua. Jika ini berulang  berkali-kali maka bisa dipastikan anak lelaki ini akan lari lintang pukang.Â
Mereka percaya kalau durian tersebut diambil oleh inyiak. Sebutan bagi "penunggu" pohon durian tersebut. Inyiak marah karena mereka terlalu lama berada di semak. Sementara sahur segera menjelang. Wallahualam. Â (Rima. Z)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H