Afektif yaitu penilaian tentang kemampuan seseorang yang dilihat dari sikap ataupun nilai sosial yang diterapkan dilingkungan sekolah. Afektif mencangkup hal yang berkaitan dengan diri seseorang yang termasuk perasaan, sikap, dan emosi yang didalam kehidupan sehari-hari. Aspek penilaian afektif adalah menerima, menanggapi, menilai, mengelola, menghayati.Â
Aspek karakteristik adalah minat, sikap, konsep diri, nilai, dan moral. Adapun contoh dari penerapan afektif yaitu bertanya kepada guru tentang materi yang belum di mengerti, mengerjakan tugas dengan baik yang diberikan oleh guru. Manfaat dan tujuan dari pembelajaran afektif adalah membantu mengembangkan kemampuan interpersonal, bisa menjadi pribadi yang memiliki pikiran positif.
Model pembelajaran kontekstual learning adalah konsep belajar yang memungkinkan guru untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan membuat penghubung dua pembelajaran yaitu dengan situasi nyata dan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Pembelajaran kontekstual siswa harus mengerti apa makna pembelajaran dan cara bagaimana menyelesaikannya atau mencapainya. Guru didalam kelas lebih banyak membuat strategi bagaiman agar siswa bisa belajar dan memahami pembelajaran dengan mudah lalu produktif. Komponen- komponen dari kontekstual learning adalah kontruktivisme, menemukan, bertanya, pemodelan, refleksi, komunitas belajar, dan penilaian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H