Mohon tunggu...
Rima Safitri
Rima Safitri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Benarkah Ada Telur Palsu? Bagaimana Cara Membedakannya dari Telur yang Asli?

16 April 2018   12:22 Diperbarui: 16 April 2018   13:45 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rinda-widiana.blogspot.com/

Pada awal bulan maret 2018 ini, banyak diberitakan adanya telur palsu yang beredar di pasaran. Berita tersebut tersebarluaskan dengan cepat berkat adanya sosial media. Hal ini menyebabkan keresahan pada masyarakat. Selain itu, informasi tersebut dapat mempengaruhi penjualan telur ayam di pasaran meskipun kebenaran informasi tersebut belum jelas. Kemudian, bagaimana dengan kabar informasi beredarnya telur palsu di Jakarta baru-baru ini? 

Berdasarkan video yang telah beredar mengenai telur palsu, terdapat seorang laki-laki yang menunjukkan bahwa telur ayam di salah satu pasar tradisional di Jakarta adalah palsu. Setelah diselidiki, video tersebut diketahui di ambil di Pasar Johar Baru. Informasi mengenai beredarnya telur palsu tersebut dibantah oleh Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Sri Hartati dalam konferensi pers di Pasar Induk Kramat Jati pada Selasa 20 Maret 2018, "Tidak ada telur ayam palsu. Masyarakat tolong yakin yang mereka beli itu tetap telur asli".

Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan dari Kepala Satuan Tugas Pangan di Jakarta, Irjen Pol Setyo Wasisto yang mengatakan bahwa informasi beredarnya telur plasu adalah bohong dan dapat berdampak pada penjualan telur di pasaran jika informasi tidak benar tersebut terus disebarluaskan, "Tidak ada yang namanya telur palsu, hantaman isu telur palsu ini bisa menurunkan konsumsi telur per kapita, juga akan menghantam industri peternakan telur. Dampaknya bangsa kita mengalami kerugian sendiri. Industri kita juga akan berdampak, terhadap tenaga kerja kita juga akan terpengaruh", jelasnya (16/3/2018).

Lalu, benarkah telur palsu itu memang ada? Pada akhir tahun 2007 lalu, warga Asia dihebohkan dengan beredarnya telur palsu yang berasal dari China. Pemberitaan tersebut menjadi sorotan berbagai media di Korea Selatan. Informasi yang menjadi pokok pembahasan adalah apa alasan oknum pembuat telur palsu tersebut dan bagaimana proses pembuatannya hingga telur palsu tersebut sulit dibedakan dengan telur yang asli?

Kita ketahui bahwa telur merupakan salah satu makanan yang megandung kadar protein tinggi serta nutrisi baik lainnya. Dengan beredarnya telur palsu ini, alih-alih memberikan dampak yang baik pada kesehatan, konsumsi telur palsu yang terus menerus dapat menyebabkan gangguan metabolisme, kerusakan otak, penyakit hati, kanker, dan banyak penyakit lainnya. Hal ini karena telur palsu dibuat dari berbagai bahan kimia berbahaya.

Berdasarkan penyelidikan yang telah dilakukan, motif pembuatan telur palsu tersebut adalah uang. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat lebih dari 2 butir telur palsu ini hanya 0,55 yuan (0,07 dolar AS), tidak kurang dari sepersepuluh harga yang sebenarnya di pasaran (0,8 dolar AS).

Telur palsu dibuat dengan bahan-bahan kimia berbahaya, yaitu Glucotactone sebagai bahan pengental dapat menyebakan kelainan metabolisme, asam benzoat sebagai pengawet dapat menyebabkan bahaya pada otak, yaitu dapat menyebabkan penyakit demensia, alum (tawas) sebagai pelembut, kalsium klorida (parafin) untuk bahan pembentuk cangkang dapat menyebabkan kerusakan pada hati, selulosa dan asam amino sebagai zat adiktif dapat menyebabkan kelainan metabolisme, pewarna makanan untuk mewarnai yolk(kuning telur) dapat menyebabkan sakit pada perut, serta sodium alginat dan gelatin sebagai bahan dasar untuk putih telur dan kuning telur dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kerusakan ginjal.

Proses pembuatan telur palsu ini dapat dikatakan sangat mudah karena hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit. Menurut berbagai penyelidikan dan pendapat masyarakat China yang telah mengonsumsi telur palsu tersebut, penampakan dan bentuk telur palsu ini sangat sulit dibedakan dnegan telur asli, bahkan rasanya pun sangat mirip.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Bagaimana kita membedakannya? Telur palsu memiliki cangkang yang lebih mengkilap (terang) dibandingkan telur asli, tetapi tidak begitu terlihat. Ketika menyentuh cangkangnya, telur palsu memiliki permukaan yang kasar dan ketika dikocok akan menimbulkan bunyi karena kandungan air yang terpisah dari bahan padatan. Telur palsu tidak memilik bau daging mentah seperti telur asli. Pada saat membuka telur palsu, kuning telur dan putih telur akan tercampur karena terbuat dari bahan dasar yang sama. Saat menggoreng telur palsu, kuning telur akan menyebar tanpa disentuh.

Demikian penjelasan mengenai telur palsu dan cara membedakannya dengan telur yang asli, semoga bermanfaat :) 

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun