Mohon tunggu...
rimanurfadillah
rimanurfadillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwi

Saya adalah seorang mahasiswa yang mempunyai minat menulis, memasak dan bernyanyi saya aktif dalam bidang MC dan lainnya, saya mempunyai banyak hobi tentunya yaitu memasak bukan hanya memasak saya juga sangat suka membaca buku baik akademik maupun non akademik saya seorang yang periang di setiap harinya mungkin hanya itu saya yang bisa saya paparkan mengenai diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Strategi Komunikasi Berkelanjutan dalam CSR: Studi Kasus Pos Indonesia dan Danone

24 Desember 2024   17:40 Diperbarui: 24 Desember 2024   17:40 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( sumber Foto : https://images.app.goo.gl/hyeNx81HomeFcxqA9) 

Pada era modern ini, suatu Perusahaan dituntut untuk tidak hanya fokus pada keuntungan finansial,namun juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan. Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi salah satu cara bagi Perusahaan untuk memperlihatkan komitmen mereka terhadap proses berkelanjutan. Dalam artikel ini saya penulis akan menganalisis strategi komunikasi berkelanjutan yang diterapkan oleh sebuah PT Pos Indonesia dan Danone dalam program CSR mereka.

Pentingnya suatu strategi komunikasi dalam CSR

Strategi komunikasi yang efektif dalam suatu program CSR dapat membantu Perusahaan untuk menjelaskan ide mereka kepada pemangku kepentingan,krmudian mereka dapat membangun kepercayaan,dan dapat meningkatkan keterlibatan Masyarakat. Melalui komunikasi yang jelas, Perusahaan dapat menginformasikan dampak positif dari program-program yang mereka jalankan.

Studi kasus PT Pos Indonesia. 

PT Pos Indonesia telah menerapkan berbagai strategi komunikasi untuk mendukung sebuah program CSR mereka. Salah satu pendekatan yang mereka gunakan adalah komunikasi dua tahap simetris, Dimana Perusahaan tidak hanya menyampaikan informasi saja melaikan mendengarkan umpan balik dari Masyarakat. Contohnya, dalam program " Pos Peduli ",PT Pos Indonesia melibatkan Masyarakat lokal dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan social. Hal ini menciptakan rasa kepemilikan di kalangan Masyarakat terhadap program tersebut.

Studi kasus Danone. 

( sumber Foto : https://images.app.goo.gl/hyeNx81HomeFcxqA9) 
( sumber Foto : https://images.app.goo.gl/hyeNx81HomeFcxqA9) 

Danone juga menunjukan sebuah komitmen yang kuat terhadap proses keberlanjutan mereka melalui program CSR, seperti " Danone Impact Journey ". Strategi komunikasi yang digunakan mereka mencakup brand storytelling, di mana Danone menceritakan sebuah kisah nyata dari penerima dari manfaat program mereka. Hal ini, tidak hanya mengedukasi Masyarakat tentang akan pentingnya keberlanjutan tetapi juga dapat membangun emosi dan koneksi dengan para audiens. Selain itu, Danone juga aktif menggunakan platform media sosial untuk menjangkau generasi muda, yang merupakan sebuah target utama mereka. 

Kesimpulan 

Baik PT Pos Indonesia ataupun Danone mereka menunjukkan bahwa strategi komunikasi berkelanjutan dalam sebuah prigram CSR sangatlah penting untuk mencapai tujuan sosial dan lingkungan. Dengan cara melibatkan para pemangku kepentingan secara aktif dan juga menggunakan pendekatan komunikasi yang tepat sasaran,sehingga Perusahaan tidak hanya dapat meningkatkan citra Perusahaan meraka tetapi juga memberikan dampak yang positif dan nyata bagi Masyarakat. Keberhasilan ini dapat menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif merupakan kunci dalam membangun sebuah hubungan dalam jangka Panjang antara Perusahaan dan komunitas yang dilayani.   

Kelompok : 12

- Azliah azzarah

- Kiki Amelia Putri

- Rima Nur Fadillah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun