Awalnya aku tidak ingin masuk organisasi lagi namun teman-teman ku sangat mendukungku untuk aku melanjutkan hal apa yang aku sukai.
Terlahir sebagai ambivert yang terkadang bisa menjadi ekstrovert dan introvert membuatku sering menguras tenaga jika kebanyakan berinteraksi dengan banyak manusia, siapapun itu akan ku tegur dan ajak bicara bahkan pedagang bubur ayam langganan didepan kampusku ataupun pedagang random yang aku temui setiap aku jajan. Namun ada kalanya aku kehabisan energi dan perlu untuk segera tidur guna mengisi daya layaknya handphone yang kehabisan baterai karena kebanyakan berinteraksi. Tapi tidak apa-apa, sebab itu menyenangkan.
Aku suka bertemu semua orang, mengobrol lalu menghabiskan waktu dengan hal-hal random asal tidak monoton karena aku merupakan pribadi yang cepat bosan dengan hal yang itu-itu saja. Selain hobi bertemu banyak orang, aku juga hobi memasak, menonton film, jalan-jalan dan berkulineran.Â
Aku senang mencoba resep-resep baru seperti lbuku. Kami menyebut ini resep anak pertama. Terdengar konyol namun candaan ini kerap digunakan jika sedang berbincang dengan Ayah dan Ibuku saat mencicip makanan ala resep baru itu.Â
Ternyata tanpa ku sadari, selera humorku ialah bagaiman selera humor Ayahku. Beliau juga salah satu manusia random. Sifat ekstrovert ku ini menurun dari beliau yang senang menegur pengendara lain yang ia tidak kenal siapa mereka sebenarnya.Â
Selain aku yang hobi memasak, aku adalah manusia yang suka makan. Sehingga aku membuat kesukaanku tadi menjadi hobi. Aku senang hobi kulineran. Beberapa tempat makan sudah pernah aku singgahi bersama Ibuku yang juga mempunyai hobi serupa yaitu masak, berjalan-jalan dan kulineran.Â
Aku setuju jika kalian berpendapat bahwa cerita ini isinya sangat random. Aku pun mengakuinya namun cerita-cerita ini sebenarnya tulus ku ceritakan pada kalian agar kalian tak salah paham mengapa aku begini dan begitu yang asik dengan dunia anehku. Jika ingin mengobrol denganku, kalian bisa sapa aku di Instagramku @rimanoorz. Â Sampai jumpa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H