Â
     Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Trunojoyo Madura telah melaksanakan program pengenmbangan media pembelajaran di TK Al Hasanah, yang tepatnya berada di Desa Dempo Timur, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan. Program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan motorik, sensori, dan kecakapan verbal anak-anak melalui berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif.
     Kegiatan pembelajaran dengan bermainan kereta-keretaan merupakan kegiatan yang bagus untuk melatih motorik anak. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak berbaris sambil berpegangan satu sama lain, mengikuti gerakan yang dipandu oleh para pengajar. Dimana, mereka bisa belajar menggerakkan dan mengkoordinasikan tangan serta mata saat memindahkan dan mengatur kereta di atas rel. Ini juga dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial mereka jika bermain bersama teman atau anggota keluarga lainnya. Pastikan permainan tersebut aman dan sesuai dengan usia anak untuk mengoptimalkan manfaatnya.
      Pelatihan motorik merupakan salah satu fokus utama dalam program ini. Kami memperkenalkan media belajar menulis menggunakan pasir, yang membantu anak-anak mengembangkan kekuatan jari mereka. Aktivitas menulis menggunakan pasir dimulai dengan mengajak anak-anak untuk merasakan dan bermain dengan pasir. Mereka kemudian diajak untuk menulis huruf, angka, atau bentuk sederhana menggunakan jari mereka langsung di atas pasir. Saat mereka menulis, mereka juga diajak untuk mengucapkan nama huruf atau angka yang mereka buat, yang membantu menghubungkan keterampilan motorik dengan keterampilan verbal. Proses ini tidak hanya memperkuat kemampuan menulis mereka, tetapi juga meningkatkan pengenalan huruf dan angka. Bagi anak-anak yang belum bisa menulis, media pasir ini sangat bermanfaat. Sebelum mulai menulis huruf, mereka diajak untuk melakukan latihan sederhana seperti menarik garis lurus atau melingkar di atas pasir. Latihan ini bertujuan untuk memperkuat saraf motorik halus mereka, sehingga jari-jari mereka menjadi lebih kuat dan terkoordinasi. Penggunaan pasir sebagai media menulis memiliki beberapa keuntungan. Pertama, pasir adalah media yang mudah diakses dan murah. Kedua, aktivitas ini dapat dilakukan di dalam ruangan atau di luar ruangan, memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran. Ketiga, tekstur pasir yang dapat dihapus dan ditulis ulang memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mencoba dan berlatih tanpa rasa takut membuat kesalahan.
      Media pembelajaran lainnya untuk melatih kemampuan motorik anak yang belum bisa menulis dapat dimulai dengan latihan mencocokkan gambar, seperti menarik garis dari gambar kelinci ke gambar wortel, atau dari gambar sapi ke gambar rumput. Latihan ini bertujuan untuk melatih saraf motorik halus mereka agar lebih kuat dan terkoordinasi. Proses ini tidak hanya membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan motorik halus, tetapi juga memperkenalkan mereka pada konsep asosiasi antara hewan dan makanan mereka, menambah pengetahuan umum mereka.
      Salah satu kegiatan yang dirancang untuk mengasah kecakapan verbal, kami lakukan dengan memberikan anak-anak media belajar berupa gambar sketsa hitam putih dari berbagai hewan. Anak-anak diminta untuk mewarnai gambar tersebut dan kemudian menceritakan apa yang mereka warnai.Â
Metode ini tidak hanya mengembangkan keterampilan berbicara dan bercerita mereka, tetapi juga merangsang kreativitas dan imajinasi. Proses dimulai dengan memberikan gambar sketsa hitam putih dari berbagai hewan kepada anak-anak. Mereka kemudian diminta untuk mewarnai gambar tersebut dengan berbagai warna sesuai imajinasi mereka. Setelah selesai mewarnai, anak-anak diajak untuk menceritakan gambar yang telah mereka buat.Â
Misalnya, mereka mungkin menceritakan tentang seekor kelinci yang suka makan wortel atau seekor sapi yang tinggal di padang rumput. Aktivitas ini tidak hanya melatih keterampilan motorik halus melalui mewarnai, tetapi juga mendorong anak-anak untuk berpikir kreatif dan mengembangkan kemampuan verbal mereka. Menceritakan gambar yang telah diwarnai membantu anak-anak dalam mengembangkan kosakata, struktur kalimat, dan kepercayaan diri dalam berbicara di depan teman-teman mereka.Â