Namun demikian, regulasi PPKM tetap saja membuat berkurangnya kunjungan wisatawan dan pada akhirnya berdampak pada ekonomi masyarakat di sekitar daerah wisata.Â
Sebagai contoh, tingkat hunian kamar hotel pada bulan Februari 2021 yang sebelumnya sebesar 38,16 (tiga puluh delapan koma enam belas) persen mengalami penurunan drastis pada April 2021 menjadi tinggal 4,4 (empat koma empat) persen. Hal ini diperparah dengan pembatasan penerbangan dan transportasi laut.Â
Akibat terus menurunnya jumlah wistawan di Maluku sejak 2020 karena pandemic covid-19, salah satu komunitas pariwisata ternama di Maluku bahkan harus menghentikan program perjalanannya di pulau Kei.Â
Dengan dihentikannya trip pariwisata oleh beberapa penggerak atau komunitas pariwisata tersebut, berimbas pula pada pemasukan perhotelan dan transportasi sebagai sektor pendukung pariwisata di Maluku.Â
Selain itu, para pembeli rujak yang menjadi ciri khas pantai Natsepa pun mengalami penurunan drastis hingga lebih dari 50% (lima puluh persen). Bahkan di tahun 2020 yang biasanya pedagang bisa memperoleh pendapatan hingga Rp. 500.000 di akhir pekan, maka selama masa pandemic covid-19 ini pedagang mampu mengumpulkan tidak lebih dari Rp. 200.000.
Merujuk pada kondisi di atas, sudah saatnya Pemerintah Daerah setempat membantu sektor pariwisata dengan menyediakan fasilitas kesehatan, alat kesehatan dan tenaga kesehatan yang mumpuni dan cukup. Hal ini akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi para turis sehingga tidak ragu untuk berwisata ke Maluku.Â
Wisatawan akan merasa kesehatannya dijamin oleh pemerintah setempat. Strategi lain yang patut dipertimbangkan adalah memanfaatkan teknologi dan menghadirkan wisata virtual daerah Maluku. Virtual tourism adalah konsep baru dan alternatif untuk berlibur ditengah pandemi agar dapat menjelajah berbagai destinasi wisata.Â
Dengan mengadopsi ilmu pengetahuan teknologi dan membuat aplikasi Virtual tourism para pelaku usaha dapat menggunakan virtual tourism sebagai wadah publikasi dan promosi untuk meningkatkan pendapatan. Wisatawan dapat menikmati berwisata di rumah saja dengan fasilitas ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H