Rahmadia Fitri        22022039
Rahmi Nur Oktaviana 22022040
Rima Fitria            22022042
Salma Salsabila       22022167
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
 ABSTRACK:
Motor learning about throwing and catching for early childhood. This article discusses motor methods (throwing and catching) that are appropriate and fun for young children and provides guidelines for improving the motor learning process (throwing and catching) for them. This article is based on literature on motor learning for early childhood. The motor learning process
(catching) is related to the development of children's potential through three aspects, namely basic psychomotor skills, basic attitudes and basic understanding. Basic psychomotor skills consist of:
(1) throwing the ball, (2) catching the ball, (3) footwork, (4) balance in catching the ball (5) arm movements. These basic attitudes consist of (1) courage, (2) respecting rules, (3) paying attention to instructions, and (5) willingness to participate. Basic understanding consists of (1) playing procedures, (2) playing rules, (3) language of instruction, and (5) mechanics. Motor learning programs (catching) must also consider cognitive and affective aspects, apart from psychomotor aspects.
Keywords: Gross motor skills, Throwing and Catching, Early Childhood
PENDAHULUAN
Gerak lempar tangkap adalah salah satu keterampilan dasar yang sangat berguna dalam perkembangan fisik, koordinasi, dan keterampilan motorik anak. Keterampilan ini menjadi landasan bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan olahraga lainnya dan membantu mereka menjadi lebih aktif secara fisik. Gerak lempar tangkap melibatkan koordinasi mata dan tangan, yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan motorik halus dan kasar. Pada
usia dini, anak- anak mulai belajar cara melempar dan menangkap objek seperti bola atau benda lain, yang membantu mereka memahami konsep kecepatan, jarak, dan akurasi.
Dalam konteks pendidikan anak usia dini, gerak lempar tangkap dapat dimanfaatkan untuk mengajarkan anak tentang kerja sama tim, komunikasi, dan kepercayaan diri. Kegiatan ini juga dapat menjadi sarana untuk mengajarkan anak tentang aturan permainan, sportivitas, dan etika dalam berolahraga. Selain itu, gerak lempar tangkap dapat membantu anak-anak meningkatkan
kemampuan kognitif mereka. Melalui kegiatan ini, anak-anak belajar memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan mengembangkan keterampilan berpikir strategis.
Penting untuk memberikan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak- anak saat mereka belajar gerak lempar tangkap. Guru dan orang tua harus memberikan instruksi yang jelas dan memastikan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan cara yang aman untuk menghindari cedera.
Dengan demikian, gerak lempar tangkap merupakan keterampilan penting yang harus diajarkan kepada anak usia dini. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan berbagai aspek fisik, kognitif, dan sosial yang akan bermanfaat bagi mereka di masa depan.
PEMBAHASAN
Melempar dan menangkap merupakan kemampuan motorik kasar tubuh bagian atas yang penting. Ada beberapa cara untuk melempar, seperti mengayun keatas, mengayun kebawah, dan melempar kesamping, baik dengan dua tangan atau satu tangan. Melempar merupakan keterampilan manipulatif yang rumit yang mengunakan satu atau dua tangan untuk melontarkan objek menjauh badan ke udara, lemparan dapat di lakukan di bawah tangan, di atas kepala, di atas lengan atau di samping sesuai dengan perkembangan normal anak. Pada usia 4 sampai 8 tahun mereka sudah dapat melempar bola dalam dua tingkat keterampilan, yaitu tingkat dasar dan matang. Menangkap merupakan gerakan tangan untuk menghentikan suatu benda yang menggulir di lantai atau benda yang didekatnya. Dapat juga diartikan sebagai keterampilan gerak dasar manipulasi yang
melibatkan penghentian suatu benda serta mengendalikannya dengan menggunakan kedua tangannya. Pada dasarnya cara menempatkan tangan pada posisi yang efektif saat menerima benda yang melayang, dipegang dengan kedua tangan sedemikian rupa serta dapat menunjukkan pengendalian terhadap objek dimaksud.
Jadi dapat disimpulkan, melempar adalah aktifitas tangan untuk mendorong suatu benda ke arah tertentu. Sedangkan menangkap adalah aktifitas tangan untuk menghentikan suatu benda yang mendekat. Menangkap bola adalah teknik untuk menerima bola yang dilemparkan atau
dipantulkan oleh lawan atau rekan satu tim dengan menggunakan tangan atau lengan dengan tujuan untuk mengendalikan bola tersebut dan mempertahankan kontrol atas permainan.
Tujuan melempar dan menangkap anak usia dini secara umum yaitunya untuk meningkatkan kemampuan motoric kasar anak. Tujuan lebih lanjutnya sebagai berikut :
1. Memperkenalkan dan melatih gerakan kasar atau motoric kasar pada anak ketika
melakukan gerakan atau megayun saat akan melempar serta menangkap, karena permainan lempar dan tangkap bola merupak aktivitas yang menuntut anak bergerak seperti halnya kegiatan pada latihan kesegaran jasmani yang dapat meningkatkan perkembangan motorik anak secara efektif.
2. Bertujuan meningkatkan kemampuan mengelola, mengontrol gerakan tubuh agar tetap seimbang, karna anak akan berusaha untuk tidak terjatuh saat melempar dan menangkap bolaÂ
3. Melatih koordinasi antara gerakan mata dan tangan agar melempar tepat sasaran anak juga berusaha untuk menangkap bola yang diarahkan padanya dengan baik.
4. Selain itu bertujuan juga untuk meningkatkan keterampilan tubuh dan cara hidup sehat, sehingga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat, kuat dan terampil pada anak
5. Melatih kecepatan anak dalam gerakan melempar dan menangkap
6. Melatih kekuatan anak melakukan kegiatan dan gerakan baik itu melempar maupun
menangkap.Â
Bermain lempar tangkap juga memiliki banyak manfaat yang dapat membuat anak menjadi lebih tinggi. Mengikuti artikel yang disebutkan, bermain lempar tangkap mempunyai beberapa manfaat yang dapat diterapkan dalam pendidikan, termasuk:
1. Meningkatkan kemampuan motorik kasar Bermain lempar tangkap bola dapat membantu anak meningkatkan kemampuan motorik kasar, seperti kordinasi, kecerahan, dan kestabilan.
2. Melatih pola berfikir Bermain lempar tangkap dapat menambah wawasan anak dalam berfikir dan membuatnya lebih kreatif.
3. Melatih fisik Bermain lempar tangkap dapat membantu anak meningkatkan kesehatan fisik dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan.
4. Meningkatkan kemampuan intelektual Bermain lempar tangkap dapat membantu anak meningkatkan kemampuan intelektual, seperti kemampuan menyimak aturan dan
kemampuan mengikuti aturan.
5. Membangun karaktek Bermain lempar tangkap dapat membantu anak meningkatkan
karakter, seperti kesungguhan, ketangguhan, dan kejujuran.
6. Meningkatkan kemampuan social Bermain lempar tangkap dapat membantu anak
meningkatkan kemampuan social, seperti kemampuan bergaul dengan anak lainnya.
7. Mengembangkan kemampuan fiksi Bermain lempar tangkap dapat membantu anak meningkatkan kemampuan fiksi, seperti kemampuan mengikut aturan-aturan yang ada dalam bermain.
8. Menjadi pihak yang kalah atau menang Bermain lempar tangkap dapat membantu anak meningkatkan kemampuan bermain, seperti kemampuan bermain dengan ketangguhan dan kesungguhan.Â
Berikut adalah praktik permainan lempar tangkap :
1. Ajak anak kelapangan atau halaman sekolah lalu anak-anak berdiri bebas menghadap pada guru
2. Guru mengucapkan salam kepada anak
3. Berdoa bersama
4. Bernyanyi bersama-sama , berupa nyanyian kepala, pundak lutut, kaki, kemudian bermacam-macam tepuk yang diajarkan seperti tepuk 1, tepuk 2, tepuk 3 dn lainnya serta tepuk hampa.
5. Perlihatkan kepada anak media bola plastik
6. Berikan arahan kepada anak untuk berbaris secara melingkar
7. Kemudian guru berada di tengah-tengah lingkaran yang telah dibuat anak
8. Kemudian panggil nama anak satu persatu dan guru melemparkan bola kepada sang anak
9. Selanjutnya anak melemparkan bola kembali kepada guru
10. Anak-anak berkumpul lagi dalam suasana bebas
11. Lalu guru menanyakan kepada anak sepanjang latihan apa yang dirasakan anak misalnya lelah,senag dan lainnya
12. Selanjutnya guru membimbing anak-anak membersihkan diri serta mengeringkan keringat
13. Tidak lupa pula guru memberikan pengarahan membersihkan tangan dan kaki sebelum memasuki kelas
b. bermain lempar tangkap 2
1. Ajak anak kelapangan atau halaman sekolah lalu anak-anak berdiri bebas menghadap pada guru
2. Guru mengucapkan salam kepada anak
3. Berdoa bersama
4. Bernyanyi bersama-sama, berupa nyanyian kepala, pundak lutut, kaki, kemudian
bermacam-macam tepuk yang diajarkan seperti tepuk 1, tepuk 2, tepuk 3 dn lainnya serta tepuk hampa.
5. Perlihatkan kepada anak media bola plastik
6. Berikan arahan kepada anak untuk berbaris secara melingkar
7. Guru memberikan bola kepada salah satu anak
8. Kemudian anak melemparkan bola kepada temannya yang lain
9. Anak-anak berkumpul lagi dalam suasana bebas
10. Lalu guru menanyakan kepada anak dalam latihan apakah sudah merasa lelah
11. Guru membimbing anak untuk membersihkan keringat
12. Kemudian guru juga mengarahkan anak untuk membersihkan tangan dan kaki
KESIMPULAN
Bermain lempar tangkap adalah salah satu keterampilan dasar yang sangat penting bagi
perkembangan fisik dan motorik anak-anak. Melalui aktivitas ini, mereka belajar koordinasi mata dan tangan, serta konsep kecepatan, jarak, dan akurasi. Lebih dari sekadar aktivitas fisik, lempar tangkap juga mengajarkan anak tentang kerja sama tim, komunikasi, dan kepercayaan diri.
Pentingnya gerak lempar tangkap dalam pendidikan anak usia dini juga terlihat dari manfaatnya yang luas. Bermain lempar tangkap tidak hanya meningkatkan kemampuan motorik kasar, tapi juga melatih pola pikir, fisik, intelektual, dan bahkan karakter anak-anak. Dalam proses belajar,
penting bagi guru dan orang tua untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung.
Dengan cara ini, gerak lempar tangkap menjadi landasan yang kuat bagi perkembangan fisik, kognitif, dan sosial anak-anak di masa depan.
Dari segi praktik, terdapat dua contoh permainan lempar tangkap yang bisa diterapkan dalam pendidikan anak usia dini. Pertama, anak-anak berbaris melingkar, lalu guru melemparkan bola kepada mereka satu per satu. Setelah itu, anak-anak melemparkan bola kembali kepada guru.
Kedua, guru memberikan bola kepada salah satu anak, kemudian anak tersebut melemparkan bola kepada teman yang lain. Keduanya merupakan cara yang menyenangkan untuk mengajarkan
keterampilan dasar ini sambil membangun kerjasama tim dan kepercayaan diri anak-anak.
SARAN
Sebaiknya guru dapat memberikan arahan maksimal untuk mengajak anak melakukan aktivitas motoric lempar tangkap yang lebih menyenangkan, guru juga dapat memanfaatkan area halaman di sekitar sekolah dalam mengenalkan permainan lempar tangkap, serta guru harus lebih kreatif
untuk menciptakan permainan yang seru, dan dapat meningkatkan aspek psikomotor, kognitif dan lain-lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H