Mohon tunggu...
Rima Evi Yanti
Rima Evi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

Menulis &Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Semiotika pada Meme dalam Akun Instagram Official dan Lapor Pak Trans 7

28 Oktober 2023   16:46 Diperbarui: 28 Oktober 2023   16:50 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rima Evi Yanti (210701026)

Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution, M.Si.

ABSTRAK

Meningkatnya teknologi melahirkan fenomena dengan kreativitas warganet dalam menciptakan berbagai parodi gambar (meme). Penelitian ini menunjukkan bahwa tanda-tanda yang terdapat pada kumpulan meme dapat dianalisis berdasarkan semiotik Charles Sanders Peirce yang fokus pada tanda ikon, indeks, dan simbol. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tanda-tanda yang terdapat pada akun Instagram official & laporpak trans 7. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.  Data penelitian ini berupa kata, Data terdiri berupa potongan gambar yang di dalamnya terdapat ulisan. Teknik analisis data dengan cara kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian  dapat ditemukan adanya hubungan tanda pada meme yang terdapat didalam akun instagram official & lapor pak trans 7.

Kata kunci: Meme, Semiotika, dan Karya Sastra.

ABSTRACT
Increasing technology has given birth to a phenomenon with netizens' creativity in creating various image parodies (memes). This research shows that the signs contained in a collection of memes can be analyzed based on Charles Sanders Peirce's semiotics which focuses on icons, indices and symbols. The aim of this research is to analyze the signs found on the official Instagram account &reportpak trans 7. This research uses a qualitative descriptive method. This research data is in the form of words. The data consists of pieces of images containing writing. Data analysis techniques by condensing data, presenting data, and drawing conclusions. The research results showed that there was a relationship between the signs in the memes contained in the official Instagram account & report Mr. Trans 7.

Keywords: Memes, Semiotics, and Literary Works.

A.PENDAHULUAN
        Pradopo  (1994:  94) mengungkapkan  bahwa  suatu  karya  sastra  yang  baik  adalah  yang  langsung memberi  didikan  kepada  pembaca  tentang  budi  pekerti  dan  nilai-nilai  moral, sesungguhnya  hal  ini  telah  menyimpang  dari  hukum-hukum  karya  sastra  sebagai karya  seni  dan  menjadikan  karya  sastra  sebagai  alat  pendidikan  yang  langsung, sedangkan  nilai  seninya  dijadikan  atau  dijatuhkan  nomor  dua. Karya sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat membangkitkan pesona dengan alat bahasa dan dilukiskan dalam bentuk tulisan. Menurut Hardjana, karya sastra merupakan pengungkapan baku dari apa yang telah disaksikan, diilhami, dan dirasakan seseorang mengenai segi-segi kehidupan yang menarik minat secara langsung dan kuat, pada hakikatnya suatu pengungkapan kehidupan manusia melalui bentuk bahasa. Karya sastra diciptakan bukan sekadar untuk dinikmati, tetapi juga untuk dipahami dan diambil manfaatnya yakni berupa nilai atau pesan yang berisi amanat atau nasihat. Karya sastra memuat suatu ajaran berupa nilai-nilai hidup dan pesan-pesan luhur yang mampu menambah wawasan manusia dalam memahami kehidupan.
        Perkembangan media sedewasa ini sangat mendukung untuk memperoleh informasi serta komunikasi, namun seringkali beberapa media komunikasi massa di dunia siber masih kurang efektif dalam penyampaian pesan yang terkandung didalamnya. Dalam penelitian ini menjelaskan fenomena penggunaan meme sebagai media kritik sosial yang merupakan bagian dari media komunikasi massa di media siber. Dengan demikian, nantinya penulis akan melakukan penelitian untuk memahami tanda, simbol, dan pengertian dari pesan meme kritik sosial dengan beberapa kajian teori. Tingginya sistem interaksi yang dimiliki oleh platform social media Instagram merupakan hal yang disukai oleh para pengguna, membuat penggunanya dapat saling berhubungan dengan para pengguna lainnya, misalnya seperti interaksi yang sederhana yang dihadirkan oleh Instagram yaitu likes dan berkomentar pada unggahan orang lain.
        Menurut Nabila et al (2020:8) Sosial media adalah salah satu alat dimana seseorang dapat terhubung dengan segala hal yang terpenting dan juga sebagai alat berbagai informasi yang cepat. Instagram berasal dari kata "instan" atau "insta", seperti kamera polaroid yang dulu lebih dikenal dengan "foto instan". Instagram juga dapat menampilkan foto-foto secara instan dalam tampilannya. Sedangkan untuk kata "gram" berasal dari kata "telegram", dimana cara kerja telegram adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Begitu pula dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan jaringan internet, sehingga informasi yang disampaikan dapat diterima dengan cepat. Instagram adalah sebuah aplikasi dari Smartphone yang khusus untuk media sosial yang merupakan salah satu dari media digital yang mempunyai fungsi hampir sama dengan twitter, namun perbedaannya terletak pada pengambilan foto dalam bentuk atau tempat untuk berbagi informasi terhadap penggunanya. Instagram juga dapat memberikan inspirasi bagi penggunanya dan juga dapat meningkatkan kreatifitas, karena Instagram mempunyai fitur yang dapat membuat foto menjadi lebih indah, lebih artistik dan menjadi lebih bagus (Atmoko, 2012:10).
        Kata meme pertama kali dikenalkan oleh Dawkins melalui bukunya "The Selfish Gene" pada tahun 1976. Istilah meme berasal dari bahasa Yunani "mimema" yang berarti menyerupai atau menirukan. Awal mulanya kata meme digunakan untuk mengungkapkan teori evolusi budaya yang mengacu pada proses meniru antara manusia ke manusia yang lain. Teori mimema menjelaskan bahwa kebudayaan berkembang dengan cara seleksi alam. Apabila tidak berhasil maka akan mati, sedangkan yang lain akan bertahan, menyebar, dan bisa mempunyai tujuan yang lebih baik atau lebih buruk. Ilmuwan memetika mempunyai pendapat bahwa kebudayaan yang mempunyai ketahanan terbaik akan menyebar dengan efektif dan mempengaruhi seorang individu. Membahas mengenai teori evolusi budaya, berarti dalam lingkup luas, seperti nada, kaitan dari susunan kata, kepercayaan, gaya berpakaian dan perkembangan teknologi. Hanya saja perkembangan teknologi internet akhirnya membawa kata ini identik dengan objek tertentu yang terdiri dari gambar dan teks (Nasrullah, 2015:126).
        Gambar tersebut bisa berupa realis, abstrak, dan satu atau gabungan beberapa warna yang menjadi background. Davision menegaskan bahwa "an internet meme is a piece of culture, typically a joke, which gains influence through online transmission." Meme merupakan bagian dari budaya-kadang sebuah lelucon-yang muncul di internet dan ditransmisikan secara online (melalui Nasrullah, 2015:73). Nasrullah sendiri juga mengatakan bahwa meme merupakan cerminan realitas offline yang disajikan dengan visual menarik. Setelah memaparkan pengertian meme, kemudian di bawah ini dipaparkan bukti bahwa meme melewati proses imajinasi.
        Meme menurut Richard Dawkins (1976 ) dalam Allifiansyah, 2016) adalah akronim dari Mimema. Richard Dawkins pertama kali memperkenalkan istilah meme yang memiliki pengertian mutasi sebuah gen dalam mereplikasi dan menggandakan diri. Menurut Dawkins, meme adalah transmisi budaya melalui replikasi ide, gagasan, yang merasuk ke dalam kognisi manusia. Budaya inilah yang diaplikasikan dalam fenomena sosial yang tengah terjadi di masyarakat, terlebih warganet. Oleh sebab erat kaitannya dengan fenomena sosial yang tengah terjadi kemudian dengan proses replikasi menggunakan akal budi manusia, maka meme menjadi pesat dengan terciptanya lebih banyak salinan meme. Budaya digital berupa meme ini akan sangat mudah ditemui di media sosial. Media sosial secara langsung maupun tidak langsung, dapat mempengaruhi opini publik terkait isu yang berkembang dalam masyarakat.  
        Fungsi Meme adalah Untuk menjelaskan fenomena penggunaan meme sebagai media komunikasi peyampaian pesan, ada beberapa komponen aspek yang perludiperhatikan dalam prosesnya yaitu, attraction atau disebut daya tarik, kemudian ada comprehension yaitu pemahaman, ketiga ada acceptabilityatau penerimaan, yang keempat ada self-involvement yaitu keterlibatan dan yang terakhir adalah keyakinan atau persuasion Dengan penggunaan lain, fungsi meme juga merupakan bentuk respon tentang sesuatu yang dijelaskan melalui teks, gambar dan video. Namun seiring berjalannya waktu, meme meramban melalui transisi forum-forum media sosial sehingga tercipta berbagai klasifikasi, varian, dan versi meme yang menjadikan fungsinya jauh lebih fleksibel.
         Semiotika berasal dari bahasa Yunani semeion, yang berarti tanda. Didefinisikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari tentang tanda (Asriningsari & Umaya, 2010: 27). Semiotika pada dasarnya mempelajari tentang tanda, sistem tanda, proses tanda hingga pemahaman makna yang memerlukan kepekaan yang besar. Tradisi semiotik terdiri atas sekumpulan teori tentang bagaimana tanda-tanda merepresentasikan benda, ide, keadaan, situasi, perasaan dan kondisi di luar tanda-tanda itu sendiri (Littlejohn, 2009 : 53).
         Menurut Swandayani (2005) Roland Barthes (1915-1980) dikenal sebagai salah satu tokoh cultural studies pada tahun 1950-an yang telah mengenalkan praktik-praktik budaya massa, juga dikenal sebagai Profesor Modis yang banyak mempelajari budaya pop dengan gayanya yang modis dan fashionable. Namanya mencuat dalam berbagai teori yang berhubungan dengan praktik budaya kontemporer dan dibanding dengan ahli lain di masanya, pemikiran Barthes sering dikutip sebagai cikal bakal berdirinya kajian budaya. Barthes juga berkontribusi dalam ilmu tanda, melanjutkan teori Saussure tentang penanda dan petanda. Menurut Barthes (dalam Asri, 2018) bahwa aspek tanda, penanda, dan petanda terdapat pula di selain bahasa, antara lain terdapat pada mitos yang kemudian dikenal sebagai konsep mythologies. Barthes beranggapan tanda memiliki hubungan dengan pengalaman personal atau kultural yang dialami dan diharapkan penggunanya. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi akan berpengaruh terhadap perkembangan pola pikir manusia di dalamnya.
           Selain itu, semiotik selain menjadi cultural studies juga melihat bagiamana budaya menjadi landasan pemikiran dari pembentukan makna suatu tanda. Semiotik mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, konvensi-konvensi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti (Kriyantono, 2007 : 261).
            Berkaitan dengan aspek tanda yang terdapat di dalam masyarakat dan yang dikaitkan dengan perkembangan teknologi seperti media sosial, seperti Instagram. Di dalam media sosial tersebut banyak ditemukan gambar atau tulisan meme dengan karakter unik dan menggelitik. Meme sengaja dibuat sebagai gambaran berkembangnya teknologi dan informasi.  Sumber data pada penelitian ini diperoleh dari media sosial, yaitu instagram. Akun  Instagramnya adalah Official & Laporpak Trans 7. Masalah yang diungkap dalam penelitian ini adalah aspek tanda berupa ikon, indeks, dan simbol pada meme yang terdapat didalam akun instagram.

B.LANDASAN  TEORI
       Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotika sastra. Semiotika adalah teori analisis berbagai tanda dan permaknaan. Bagaimana menafsirkan dan bagaimana meneliti bekerjanya suatu tanda dalam membentuk kesatuan arti atau suatu makna. Biasanya semiotika menganalisis suatu teks atau gambar untuk memperoleh informasi. Dalam kajian semiotika menganggap bahwa fenomena sosial pada masyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Semiotika mempelajari sistem-sistem, objek-objek dan peristiwa-peristiwa yang memungkinkan tanda tersebut mempunyai arti.
          Morissan (2013:32) semiotika adalah studi mengenai tanda dan simbol yang merupakan tradisi penting dalam pemikiran tradisi komunikasi. Tradisi semiotika mencakup teori utama mengenai bagaimana tanda mewakili objek, ide, situasi, keadaan, perasaan, dan sebagaimana yang berada di luar diri. Studi mengenai tanda tidak saja memberikan jalan atau cara dalam mempelajari komunikasi , tetapi juga memiliki efek besar pada hampir setiap aspek (perspektif) yang digunakan dalam teori komunikasi.Analisis semiotika merupakan metode atau cara untuk menganalisis dan memberikan makna terhadap tanda dan objek yang terdapat pada pesan atau teks.

C.METODE PENELITIAN
         Metode  memegang peran penting dalam sebuah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Mahsun (2005:233) "Analisis kualitatif fokusnya pada penunjukkan makna, deskripsi, penjernihan dan penempatan data pada konteksnya masing-masing". Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Deskripsi ini dilakukan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai data, sifat-sifat, serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti sehingga diperoleh gambaran data secara ilmiah. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara cermat, terarah, dan teliti terhadap sumber data. Teknik yang dilakukan dalam menganalisis data tersebut adalah mengumpulkan gambar-gambar meme sosial media pada akun instagram official & lapor pak trans7. Memilih gambar meme yang layak di analisis, Menganalisis secara deskriptif dengan teori Semiotika Charles Sanders Peirce untuk menentukan ikon,indeks, dan simbol pada meme. Serta Membuat kesimpulan hasil analisis data yang ada pada meme.

D.VARIABEL PENELITIAN
       Pada penelitian ini ada variabel yang harus dijelaskan agar pembahasan ini bih teratur dan tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Data-data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini berhubungan dengan variabel yang akan diteliti. Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal yaitu Analisis kajian Semiotika pada Meme dalam Akun Instagram Official & Lapor Pak Trans 7. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Semiotika adalah teori analisis berbagai tanda dan permaknaan. (2)) Meme adalah suatu informasi yang berupa ide, ideologi, gambar, musik, video maupun susunan kata serta hashtag yang menjadi populer. (3) Sosial media adalah tempat memungkinkan pengguna mempresentasikan dirinya maupun berinteraksi dengan pengguna lain. (4) aTeori semiotika Charles Sanders Peirce Triangle Peirce meliputi trikotomi yaitu ikon, indeks, dan simbol pada meme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun