Makanan merupakan sesuatu yang cukup mudah untuk dikreasikan. Membuat kreasi dan inovasi makanan tidak harus menggunakan bahan yang sulit diperoleh. Dengan memanfaatkan bahan makanan yang ada di sekitar juga bisa menghasilkan inovasi dan kreasi makanan.
Seperti yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UNNES GIAT #3 di Desa Ropoh yang berinovasi dengan memanfaatkan hasil bumi yang cukup melimpah di Desa Ropoh yaitu jagung. Mahasiswa KKN UNNES memanfaatkan jagung untuk diolah menjadi makanan jentik manis.
Jentik manis merupakan makanan yang menggunakan bahan dasar tepung dan biasanya dicampurkan dengan sagu mutiara untuk mempercantik tampilannya. Akan tetapi oleh Mahasiswa KKN di Desa Ropoh, mengganti sagu mutiara dengan jagung manis. Hasilnya tidak kalah cantik dengan jentik manis yang menggunakan sagu mutiara.
Adapun bahan-bahan yang digunakan yaitu tepung hunkwe, santan, gula, sedikit garam, air, dan jagung manis. Tepung hunkwe dapat juga diganti dengan tepung maizena. Untuk pengemasan bisa di kreasikan atau bisa dengan menggunakan cetakan.
Inovasi olahan pangan jentik manis jagung ini kemudian didemonstrasikan oleh Mahasiswa KKN UNNES pada saat perkumpulan ibu-ibu anggota UMKM di Desa Ropoh. Mereka sangat antusias dalam mengikuti tiap tahap pembuatan yang Mahasiswa KKN UNNES praktekan. Setelah jadi, mereka turut mencicipi hasil pembuatan jentik manis jagung.Â
Salah satu ibu-ibu anggota UMKM Desa Ropoh, Ibu Nur Sakinah, mengatakan, "Wah, sangat menginovasi sekali. Pembuatan dan bahannya yang mudah diikuti dan tampilannya juga menarik, rasanya juga lezat.".Â
Harapannya semoga inovasi yang diberikan terkait pengolahan pangan jentik manis jagung ini dapat bermanfaat bagi ibu-ibu anggota UMKM di Desa Ropoh dan dapat menjadi salah satu ide produk yang dapat dipasarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H