Mohon tunggu...
Rima Bela
Rima Bela Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Terpukau dengan Interior Design. Terpikat pada musik. Terpincut Park Jimin.

Selanjutnya

Tutup

Film

Film yang Sukses Besar di Box Office AS Ternyata Terinspirasi dari Suku Bajo Indonesia

15 Januari 2023   16:03 Diperbarui: 15 Januari 2023   16:08 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski perilisannya 13 tahun setelah film pertama , Avatar : The Way of Water atau kerap disebut sebagai Avatar 2 berhasil masuk dalam kategori  film terlaris dalam sejarah. 

Film yang merupakan sekuel dari Avatar ini telah diakui sangat menakjubkan. Hal ini tidak lain karena proses pembuatan film yang menggunakan teknologi tingkat tinggi dan juga penayangannya yang berada di dalam air. Dengan durasi 192 m ( 3 jam 12 menit ) film ini menjelaskan bagaimana perjalanan Jake Sully (Sam Worthington) sebagai pemimpin baru Klan Omaticaya sekaligus kepala dari keluarga kecilnya bersama Neytiri (Zoe Saldana) setelah mengalahkan bangsa langit (Umat Manusia) pada film pertama. 

Avatar 2 sudah ditayangkan sejak 16 Desember 2022. Hingga saat ini buah karya James Cameron tersebut sudah berhasil meraup US$1,5 miliar (Rp23,4 triliun) secara global. Ini artinya Avatar 2 berhasil menyalip beberapa film ternama, Hebat bukan? 

Tapi tahukah kalian?  Dibalik keberhasilan film Avatar : The Way of Water terselip  budaya yang berasal dari Indonesia. Pada pertengahan film, Terdapat scene yang memperlihatkan Jake Sully bersama keluarga kecilnya pergi meninggalkan Omaticaya setelah mengetahui bahwa dirinya menjadi sasaran empuk Bangsa Langit.  Hal itu ia lakukan demi melindungi rakyatnya agar tidak terkena penindasan berulang kali. 

Jake memimpin keluarganya menuju tempat yang sangat jauh dari Omaticaya, yaitu Metkayina (Rumah bagi Suku Na'Vi Laut ) di bawah pimpinan Tonowari. Di Metkiyana bangsa laut memiliki tempat tinggal yang sangat unik. berada di tepi laut Pandora, setiap rumah tergantung di atas air dan terikat pada batang pohon yang saling terhubung dengan batang yang lain. ciri khas inilah yang terinspirasi dari Suku Bajo

Hal ini sudah diakui oleh Sutradara James Cameron, ia telah melakukan banyak riset dan meneliti budaya dari suku-suku yang hidup berdampingan dengan laut. Hal ini patut dibanggakan karena salah satu inspirasi dari Suku Metkayina adalah suku dari Indonesia, yakni Suku Bajo, atau dikenal dengan nama Suku Bajau.

 “Ada (orang Sama-Bajau), orang di Indonesia yang tinggal di rumah panggung dan hidup di atas rakit. Kami melihat hal-hal seperti itu,” ujarnya dikutip dari National Geographic.

Selain itu pola hidup Suku Bajo yang mampu menyelam di laut lepas tanpa oksigen dengan durasi yang cukup lama adalah hal yang mengesankan dan mampu mengekspresikan Metkiyana.

itulah satu dari sekian fakta menarik dari Avatar : The Way of Water, tentu saja hal ini bisa menjadi peluang kita untuk memperkenalkan Suku Bajo Indonesia di mata dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun