Mohon tunggu...
Rima Amalia Syafitri
Rima Amalia Syafitri Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWI ULM

Mahasiswi Geografi, FISIP-ULM Angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Program Studi Geografi ULM Lakukan Pengukuran di Wilayah Kampus

27 April 2023   16:32 Diperbarui: 27 April 2023   16:36 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Senin, 27 Februari 2023 Mahasiswa Program Studi Geografi melaksanakan praktikum lapangan berupa pengukuran lahan atau bangunan di wilayah kampus Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Praktikum ini dilakukan agar mahasiswa dapat mengimplementasikan pengukuran secara langsung yang diajarkan pada mata kuliah ilmu ukur lahan dengan melakukan pengukuran lahan atau bangunan menggunakan alat ukur yang selanjutnya dilakukan analisis data. Praktikum ini menggunakan dua metode pengukuran, yaitu pengukuran pengukuran menggunakan perangkat lunak berbasis satelit atau GPS dan pengukuran manual secara langsung. 

Pada praktikum ini dilakukan pengukuran pada gedung Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Pembelajaran (LP3) Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Pada pengukuran ini mahasiswa melakukan pengukuran luas dan keliling dari gedung LP3 dengan menggunakan 2 metode pengukuran, yaitu menggunakan bantuan perangkat lunak Field Area Measure yang berbasis satelit atau GPS dan pengukuran secara manual menggunakan pita ukur atau meteran. 

Gedung Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Pembelajaran (LP3) Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (Dok. pribadi)
Gedung Lembaga Peningkatan dan Pengembangan Pembelajaran (LP3) Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin (Dok. pribadi)

Pada pengukuran menggunakan Field Area Measure didapatkan luas bangunan sebesar 583,77 m2  dan keliling sebesar 126,93 m. Pada pengukuran menggunakan pita ukur didapatkan luas bangunan sebesar 347,2 m2 dan keliling bangunan sebesar 100,29 m. Dimana didapatkan distorsi luas 236,57 m2 dan distorsi keliling 26,64 m pada dua metode pengukuran.

Hasil dari pengukuran yang dilakukan oleh mahasiswa dapat disimpulkan, pengukuran menggunakan pita ukur untuk mengukur luas dan keliling bangunan lebih akurat, karena mahasiswa mengukur bangunannya manual secara langsung berbeda dengan menggunakan aplikasi yang berbasis satelit atau GPS, terkadang pengukuran menggunakan perangkat lunak dapat tidak akurat dikarenakan jaringan internet yang kurang bagus (lambat), perangkat lunak yang kurang akurat (efek ROM bug), cuaca yang kurang mendukung hingga membuat akurasi data yang diterima pada perangkat lunak tidak dapat berjalan secara maksimal. Berbeda dengan pengukuran secara langsung menggunakan pita ukur juga memiliki kekurangan, seperti terbatasnya jangkauan alat ukur, medan yang ingin diukur tidak menentu, memakan banyak tenaga, dan juga bergantung pada cuaca, belum lagi hal-hal yang menyulitkan nantinya. 

Berikut gambar hasil pengukuran lapangan menggunakan meteran pada milimeter block dengan perbandingan 1 cm = 1 m di lapangan :

Sketsa Lapangan dengan Perbandingan 1 cm = 1 m di Lapangan (Dok. pribadi)
Sketsa Lapangan dengan Perbandingan 1 cm = 1 m di Lapangan (Dok. pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun