Mohon tunggu...
Rima Maryana
Rima Maryana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya Rima, saya lahir di Bekasi pada 27 Februari 1998. Saya dibesarkan bersama orangtua, sejak kecil saya di didik oelh orang tua untuk menjadi pribadi yang merasa cukup. hal itu tidak ada keistimewaan pada masa kecil saya yang berbeda dengan yang lain, tapi saya tetap bersyukur yang menjadikan saya menerima apa adanya dalam hidup ini.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Ayo! Lindungi Kulitmu Dengan Sunscreen

1 Juli 2023   01:16 Diperbarui: 1 Juli 2023   01:20 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibuat Oleh Kelompok 3, Yang Beranggotakan:

Wanda Puspita, Hafizh Ubaidillah, Siti Aurea Rivoni N, Farandy Bagus Utomo, Rima Maryana

-FIKOM-Universitas Bhayangkara Jakarta Raya-

Imaddudin, S.I.Kom, M.I.Kom

Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis, karena letaknya di garis khatulistiwa, Indonesia terpapar sinar matahari yang kuat. Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kerusakan kulit melalui radiasi ultraviolet (UV), dan selain itu perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global dapat meningkatkan paparan radiasi UV. 

Jika lapisan ozon terus melemah, sinar UV-C yang mengancam jiwa dapat mencapai bumi. Karena lapisan ozon tidak menyerap UV-A, radiasinya dapat menembus lebih dalam ke dalam kulit dan menyebabkan efek negatif seperti penuaan dini,  sistem kekebalan tubuh yang lemah, kanker kulit, melasma, bahkan kebutaan. 

Dari sekian banyak efek negatif yang ditimbulkan akibat tidak menggunakan tabir surya, pada pembahasan kali ini kita akan mencermati dampak negatif yang timbul dan berujung pada kanker kulit. Kanker kulit disebabkan oleh mutasi atau kerusakan genetik pada jaringan sel kulit. Paparan berlebihan terhadap radiasi ultraviolet (UV) baik dari sinar matahari maupun alat-alat (penyamakan atau sterilisasi) menyebabkan kerusakan genetik. 

Sinar ultraviolet bermanfaat bagi manusia dalam beberapa hal, yaitu dalam sintesis vitamin D dan juga bertindak sebagai pembunuh bakteri. Selain manfaat di atas, sinar ultraviolet bisa berbahaya bagi manusia jika terlalu lama terpapar kulit. Sinar ultraviolet (UV) dapat dibagi menjadi UV A dengan panjang gelombang 320 hingga 400 nm, UV B dengan panjang gelombang 290 hingga 320 nm, dan UV C dengan panjang gelombang 10 hingga 290 nm. 

Kanker kulit termasuk dalam 15 jenis kanker paling umum di Indonesia. Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kulit daripada yang lain, tetapi siapa pun bisa terkena kanker kulit. Penyebab kanker kulit yang dapat dicegah adalah paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan, baik dari matahari maupun dari sumber buatan seperti tanning bed. 

Kanker kulit merupakan salah satu kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia. Pada tahun 2018, terdapat sekitar 6.170 kasus kanker kulit non melanoma dan 1.392 kasus kanker kulit melanoma. Dua jenis kanker kulit yang paling umum adalah karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. Kedua jenis ini bisa disembuhkan tetapi meninggalkan bekas luka. Melanoma, bentuk paling umum dari kanker kulit, adalah yang paling  berbahaya dan menyebabkan banyak kematian. Sebagian besar dari ketiga jenis kanker kulit tersebut disebabkan oleh radiasi UV. (Sumber: Indonesia Cancer Care Community)

Maka dari itu untuk meminimalkan risiko paparan sinar matahari, sunscreen harus digunakan. Salah satu manfaat sunscreen adalah melindungi kulit dari  sinar matahari saat berada di luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun