Mohon tunggu...
Rian Alvian
Rian Alvian Mohon Tunggu... Mahasiswa -

A Different Boy in a Modern Era.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nostalgia dengan 10 Permainan Tahun 90an yang Terancam Dilupakan

6 Januari 2017   18:02 Diperbarui: 6 Januari 2017   18:17 7074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

solopos.com
solopos.com
Adu strategi dengan lawanmu untuk mengumpulkan bijih congklak sebanyak-banyaknya agar menjadi pemenang! 

9. Batu Tujuh 

porosbumi.com
porosbumi.com
Batu yang ditumpuk sebanyak tujuh tingkat harus dijatuhkan oleh pelempar, dan apabila tumpukan itu terjatuh maka yang harus menjadi pecundangnya adalah orang yang sebelumnya melempar tetapi tidak kena tumpukan itu. Dan penjaga harus menumpuk kembali sambil mencari pemain-pemain lainnya, jika bertemu maka tumpukan itu harus dilangkahi sebagai tanda bahwa orang tersebut sudah diketemukan. Hehehe seru ya! 

10. Tamagotchi

digitalspy.com
digitalspy.com
Permainan ini sudah sedikit lebih modern karena menggunakan alat berupa konsol, dalam permainan ini yang harus kiita lakukan adalah memelihara hewan lalu membesarkannya dengan cara memberi makan da mengurus layaknya hewan peliharaan sungguhan. 

Bagaimana? Rindu bukan dengan masa-masa itu? Oleh sebabnya, kita sebagai warga Indonesia mesti melestarikan permainan-permainan tradisional luhur yang ada sejak dulu. Hal ini agar budaya kita tetap terjaga keutuhannya. Sebenarnya masih banyak lagi permainan yang tak kalah menyenangkan dengan gadget-gadget yang merebak saat ini, tetapi saya rasa permainan-permainan yang disebutkan diatas sudah cukup membuat kita merasakan nostalgia yang mendalam karena memang tidak dapat dipungkiri, permainan tersebut memang sangat menyenangkan. Selamat bernostalgia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun