Pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2023, kami mahasiswa Universitas Airlangga kelas PDB A6 kelompok 3 (Spill The Three ) melaksanakan project yang bernama “Tiga Bergerak” untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Kolaborasi Keilmuan, dimana kami melaksanakan project tersebut di Panti asuhan Yatim Darul Hikmah yang berada di jl. Gubeng Kertajaya V C, dan sasaran kami adalah para remaja yang berada di Panti.
Project tersebut kami laksanakan dalam bentuk sosialisasi dan memberikan guidebook terkait permasalahan-permasalahan yang sering terjadi pada remaja. Kemudian, tujuan yang hendak kelompok kami capai dalam melakukan project tersebut adalah untuk memberikan edukasi kepada para remaja bagaimana cara mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi pada remaja saat ini. Dikarenakan pada saat ini banyak sekali masalah yang terjadi di sekitar kita, khususnya di kalangan remaja.
Contohnya yaitu pergaulan bebas, penggunaan NAPZA, tawuran, dan permasalahan lainnya. Dengan munculnya masalah-masalah tersebut, kami ingin berusaha untuk menguranginya dengan melakukan sosialisasi membawakan materi terkait permasalahan yang sering terjadi pada remaja beserta solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Kelompok kami mengangkat 5 materi yaitu mengenai masalah pergaulan bebas, leadership, NAPZA, kesehatan mental, dan teamwork. Dalam kegiatan project kali ini kelompok kami melakukan sosialisasi menggunakan media poster serta membagikan sebuah guidebook dan E-book yang bisa discan melalui barcode.
Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh MC dan dilanjutkan dengan doa bersama agar diberi kelancaran dalam memulai kegiatan "Tiga Bergerak". Kami mengawali dengan menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini, sesuai pemaparan diatas. Lalu membagikan guidebook tersebut disertai penjelasan point isi buku kepada remaja dan pada sesi akhir kami membagikan mini gift kepada para remaja sebagai bentuk apresiasi telah hadir dan semangat untuk mengikuti kegiatan "Tiga Bergerak" dari awal hingga akhir.
Di pertengahan kegiatan, diselingi dengan sebuah games guna melatih kerjasama antar remaja. Selain itu, pada bagian akhir juga kami melakukan games kedua yang dimaksudkan sebagai hasil implementasi penjelasan materi selama kegiatan berlangsung. Disela-sela project, tidak lupa juga untuk mendokumentasikan kegiatan ini dalam bentuk foto maupun video.
Kegiatan yang kami lakukan ini mendapat respon positif baik dari anak-anak panti itu sendiri maupun dari pengasuhnya. Hal itu dapat dilihat dari antusias dari anak-anak panti tersebut dalam mengikuti serangkaian kegiatan kami dari awal hingga akhir.
Walaupun pelaksanaan project pada malam hari dan mungkin sudah banyak dari anak-anak tersebut merasa lelah dan kantuk karena padatnya kegiatan mereka selama seharian di panti dari pagi hingga malam hari dan masih ditambah dengan kedatangan kami untuk melaksanakan project, namun mereka tetap semangat dan memperhatikan pemaparan materi yang kita sampaikan.
Bahkan banyak dari mereka yang aktif bertanya kepada kita saat menerangkan materi-materi yang kita bawa. Sehingga agar anak-anak tidak bosan, kami menyampaikan materinya dengan beberapa selingan-selingan. Baik dengan memberi hadiah di pertengahan kami menjelaskan materi yang dibawa, juga dengan kita lebih mengutamakan interaksi langsung kepada anak-anak tersebut sehingga kami bukan sekedar monoton hanya menyampaikan materi saja.
Dari materi tersebut kami berharap agar dapat mengembangkan karakter bagi anak-anak panti asuhan yang sudah berada pada usia remaja. Di jaman sekarang ini pengembangan karakter sangatlah penting agar para remaja ini menjadi manusia yang unggul. Anak remaja yang memiliki karakter baik, akan memiliki mental yang positif dalam menyikapi suatu tantangan.
Suatu contoh pada hal leadership, kami menyampaikan bahwasannya setiap manusia tentu akan menjadi seorang pemimpin. Tanpa karakter yang baik seorang pemimpin tak mampu memimpin dengan maksimal. Seorang pemimpin hendaknya memiliki integritas dan menjaga moralitas. Dengan modal dua karakter tersebut seorang pemimpin akan disegani oleh siapapun.
Salah satunya mengajarkan kepada mereka mengenai materi yang mungkin belum didapatkan saat di bangku sekolah. Materi yang kita sampaikan juga untuk upaya pencegahan masalah - masalah yang terjadi pada anak muda. Selain mengajarkan mereka mengetahui tentang beberapa materi yang sudah kita sampaikan tetapi juga diharapkan membentuk pribadi yang kuat dan bermoral.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H