Mohon tunggu...
Rilo Pambudi
Rilo Pambudi Mohon Tunggu... Lainnya - Penggembala Angin

Pembual paruh waktu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hiraeth

9 Januari 2025   06:26 Diperbarui: 9 Januari 2025   06:26 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peristiwa-peristiwa terputar acak di batas sadar

Sewaktu mata terkatup, wajahmu hadir menyelinap

Kau berhenti cukup lama di keningku tanpa banyak kata

Seperti pertemuan kita biasanya

Tubuhku telah menagih haknya untuk ditidurkan

Tapi lembut suaramu menawar, "Maukah kau membacakan sesuatu untukku?"

Aku memang menyimpan puisi untukmu, maka mendekatlah lebih dalam

Supaya kau dapat mendengar isi batinku dengan lebih ketara

Ku katakan padamu, tak ada hingar bingar yang tersaji di kotak kataku

Karena hanya ada senyum dan matamu di meja dadaku

Ku bacakan untukmu rindu yang masih abu-abu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun