Mohon tunggu...
Arillah HammamZ
Arillah HammamZ Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMAN 39

mencoba meluangkan segala waktu untuk mencoba segala hal

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terik dan Gelapnya hari

4 April 2024   10:18 Diperbarui: 4 April 2024   10:21 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'jika memang hutan ini menyebarkan kebahagian'

'mengapa banyak warga kota yang menebangnya?'

'bukankah itu artinya mereka menebang kebahagian itu sendiri?'

'mengapa hutan ini menjadi keluarganya?'

pertanyaan  yang kian dalam dan menyudutkan, mulai membuat gila seorang pemuda tersebut,. tanpa tersadar ia jatuh dari atas pohon bersamaan dengan perbekalan dan secarik kertas yang jatuh. Anak kecil pun berlari mendekati pemuda yang tidak sadarkan diri diatas tanah. Karena berat pemuda ini lebih berat dari anak kecil tersebut, ia pun mengambil sehelai daun pisang untuk menyelimuti pemuda ini dan mulai membuat perapian kecil. Berselang lama akhirnya pemuda itu mulai sadarkan diri dan kaget melihat ada perapian kecil didekatnya yang menghangatkan. Emosi nya yang mulai stabil pun mulai menyadari bahwa ia masuk angin karena dinginnya hutan ini dimalam hari. Senja mulai menampakkan dirinya bersamaan dengan anak kecil yang kembali dari kedalaman hutan. kaki imutnya berjalan mendekati pemuda tersebut dan mulai duduk disampingnya. "Senja itu sangat indah kak, ia memberikan kehangatan sesaat sebelum dinginnya malam. Dan Terbit itu indah kak, ia memberikan kehangatan dari dinginnya malam"  ucap anak kecil tersebut. "Matahari selalu kembali dari gelapnya malam, tanpa kita sadari. Matahari selalu menerangi disaat yang tepat tanpa harus mencarinya" lanjutnya. Pemuda tersebut semakin bingung dengan ucapan gadis tersebut dan mulai  mengambil kertas yang ia telah tulis sebelumnya, dan ia melihat keganjilan yang ada dikertas. 

BAHAGIA

'Apakah bahagia itu muncul dari senyuman orang lain?'

'Apakah baagia itu ada di hutan ini? ataukah ada di desa?'

'Apakah bahagia itu diberikan? atau disebarkan?'

'Jika seandainya senyuman itu disebarkan? mengapa warga tidak menyebarkannya'

'Mengapa hutan yang tidak melakukan apapun bisa memberikan kebahagian?'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun