Ayah, kini ku sadar
Betapa sulitnya peranmu
Cukupi kebutuhan kami yang tak sedikit
Bayangan lelahmu terukir jelas
Setiap hari nafkah darimu terus mengalir
Tanpa ku tau betapa sulit dirimu
Bertahan dibawah terik matahari
Tanpa mengeluh apalagi berhenti
Ayah, kini ku telah dewasa
Mengais rezki ternyata tak mudah
Kini ku tau betapa harus bertahan
Saat kadang ingin menyerah
Ayah, terimakasih atas jasamu
Pengorbananmu hantarkan diri
Kegerbang kesuksesan demi masa depanku
Kini berkatmu, aku tumbuh jadi mandiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!