Mohon tunggu...
Rilla Yulistika
Rilla Yulistika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru

Saya seorang perempuan yang mencintai dunia kepenulisan dan public speaking. Menebarkan manfaat untuk orang banyak adalah salah satu program kehidupan saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Duka

18 April 2024   21:46 Diperbarui: 18 April 2024   22:08 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perilakumu membuatku sadar

Akan pentingnya hadirku

Kupikir hadirku sangat berarti

Tapi nyatanya seperti debu

Buat apa sikap pura-puramu?

Jika itu akhirnya menyakitiku

Buat apa senyum manismu?

Jika itu hanya senyum palsu

Maka jangan heran

Bila sikapku terjadi perubahan

Bukan itu sebuah pilihan

Tapi lingkungan memberi kesempatan

Terimakasih telah menyadarkan

Akan arti sebuah kepentingan

Jangan pernah salahkan

Jika ini semua hasil akhir perlakuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun