Mohon tunggu...
Rilla Yulistika
Rilla Yulistika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru

Saya seorang perempuan yang mencintai dunia kepenulisan dan public speaking. Menebarkan manfaat untuk orang banyak adalah salah satu program kehidupan saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemarin

7 Maret 2024   04:54 Diperbarui: 7 Maret 2024   05:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tersentak dalam tidurku

Meraba untuk berdiri membuka kalbu

Berperang dengan cercaan masa lalu

Tak mampu ku hapus kenangan buruk itu

Rasanya baru kemarin 

Diri ini seperti plastisin

Dibentuk diremuk tanpa dikuatin

Aku bak jatuh dalam kubangan mesin

Namun ini bukan kemarin lagi

Aku berhak berjalan tanpa harus dikendarai

Mimpi-mimpi harus kuperjuangkan kembali

Ingin ku terus menggapainya walau sekali

Ini bukan kemarin lagi

Aku tak lagi mau dalam genggamanmu

Kini ku tau dunia akan jadi saksi

Atas gelora jiwa yang sedang beraksi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun