Mohon tunggu...
Rilla Yulistika
Rilla Yulistika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Guru

Saya seorang perempuan yang mencintai dunia kepenulisan dan public speaking. Menebarkan manfaat untuk orang banyak adalah salah satu program kehidupan saya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Usai

19 Desember 2023   13:18 Diperbarui: 19 Desember 2023   13:40 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takdir memanggilmu

Telah usai perjalananmu

Kisahmu tragis sendu

Marapi lebih dulu memelukmu

Cita-citamu telah berakhir

Erupsi menyelimuti tubuhmu

Kini tak ada lagi teriakanmu

Ceritamu kenangan keluargamu

Marapi apa adakah yang janggal?

Bencikah engkau pada anak manusia?

Engkau renggut nyawa mereka secara massal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun