Pentingnya Pendidikan Bela Negara
Bela negara merupakan suatu kewajiban seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali untuk berpartisipasi dalam upaya pertahanan negara, yang telah diatur dalam Pasal 27 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 menyatakan bahwa “ Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”. Bela negara berarti upaya pertahanan dan keamanan (pasal 27 dan pasal 30 ayat 1). Pembelajaran bela negara juga tercantum dalam materi PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) yang diajarkan di setiap jenjang pendidikan di sekolah untuk bela negara dalam bentuk cinta tanah air, taat peraturan, mengahrgai perbedaan , dan melestarikan budaya lokal. Dalam hal ini, Pendidikan bela negara menjadi kunci untuk membangun karakter generasi muda yang berjiwa nasionalis.
Perlunya kesadaran berbangsa dan bernegara pada setiap warga negara, serta yakin akan Pancasila dan UUD 1945 dalam melaksanakan hak dan kewajiban bela negara. Bela negara memiliki arti upaya pertahanan dan keamanan termuat pada pasal 27 dan pasal 30 ayat 1. Pembelajaran bela negara juga tercantum dalam materi PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) dalam bentuk cinta tanah air, menghargai perbedaan, taat peraturan, dan melestarikan budaya lokal. Dalam hal ini, Pendidikan bela negara menjadi kunci untuk membangun karakter generasi muda yang berjiwa nasionalis.
Efektivitas Aplikasi Mobile dalam Pendidikan Bela Negara
Upaya untuk meningkatkan minat dan semangat peserta didik dalam proses pembelajaran, perlunya inovasi wawasan kebangsaan dan bela negara yang disesuaikan dengan perkembangan zaman agar lebih relevan, yaitu dengan inovasi aplikasi mobile yang efektif untuk diterapkan. Berdasarkan pendapat dari Surrahman dan Setiawan (2017) serta Layona dan Yulianto (2015) dapat disimpulkan bahwa, aplikasi mobile merupakan aplikasi yang bekerja dengan menggunakan perangkat komunikasi elektronik. Aplikasi mobile menciptakan pembelajaran yang interaktif, dinamis dan sesuai dengan minat belajar Generasi Z. Aplikasi mobile sudah banyak digunakan dan tersedia secara gratis dan dengan pemanfaatan yang beragam, salah satunya pada pembelajaran.
Fitur-fitur seperti kuis, video edukasi, forum diskusi pada aplikasi untuk memudahkan pelajar memahami materi mengenai bela negara. Terlebih lagi, aplikasi ini dapat mengubah pola pikir siswa dari memanfaatkan teknologi untuk sekedar hiburan menjadi memanfaatkan teknologi untuk pengembangan karakter dan pengetahuan kebangsaan. Hal tersebut juga mendorong tenaga pendidik untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dalam proses belajar mengajar, dengan lebih mendalami mengenai digitalisasi dalam dunia pendidikan yang akan dituangkan dalam proses belajar mengajar. Aplikasi mobile dalam pembelajaran memberi banyak kemudahan bagi penggunanya, antara lain tidak memrlukan ruang kelas, karena materi pembelajaran dapat diperoleh dan dilakukan setiap saat. Aplikasi mobile untuk pembelajaran biasanya memiliki tampilan antarmuka yang rumit dengan berbagai lapisan menu, sehingga aplikasi mobile perlu diperbaiki dan dikembangkan agar lebih mudah diakses dan diterima oleh pengguna (Abdullah & Azelin., 2010).
Dalam rangka melestarikan budaya dan penguatan nilai-nilai kebangsaan, aplikasi mobile sebagai media berpotensi mengubah cara belajar siswa menjadi lebih interaktif dan kolaboratif. Model pembelajaran kolaboratif berbasis aplikasi memungkinkan siswa bekerja sama dalam kelompok untuk membuat proyek kreatif, seperti video bertema nasional. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa, tetapi juga membangun karakternya, meliputi toleransi, kerjasama, dan tanggung jawab (Wagiono et al., 2020).
Hambatan dan Tantangan Implementasi
Pemanfaatan aplikasi mobile sebagai media pembelajaran memberikan peluang besar dalam mengembangkan generasi muda yang cinta tanah air. Namun tantangan seperti kesenjangan akses teknologi, rendahnya literasi digital, dan terbatasnya infrastruktur digital menjadi kendala terbesar yang perlu diatasi. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan literasi digital dan membangun infrastruktur inklusif agar manfaat teknologi dapat dirasakan secara merata (Krisnanik et al., 2023).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H