Mohon tunggu...
Rilianda
Rilianda Mohon Tunggu... Guru - Project Manager and Content Writer at MauDongeng

Senang dengan dunia pendidikan dan literasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Lima Manfaat Orangtua Membacakan Buku untuk Anaknya

15 Juli 2024   18:06 Diperbarui: 15 Juli 2024   19:21 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia digital yang serba cepat membuat banyak orang mulai meninggalkan buku dan kegiatan membaca buku. Semua informasi dapat diperoleh melalui handphone ataupun file digital. Kegiatan membaca buku sudah jarang sekali terlihat kecuali mungkin di perpustakaan atau sekolah. Alangkah menyenangkan jika kita berjalan di pusat keramaian masih banyak sekali orang - orang yang memegang buku bacaan. Hal ini tentunya mudah dilakukan jika kebiasaan membaca buku sudah dibiasakan sejak kecil dari rumah. Orangtua yang terbiasa membaca buku di rumah pastinya akan terlihat oleh anak dan mereka akan mengikuti kebiasaan orangtuanya. Kebiasaan membaca buku akan terserap baik jika sejak kecil orangtua mulai membacakan buku untuk anaknya. Berikut ini lima manfaat orangtua membacakan buku untuk anaknya. 

1. Meningkatkan daya imajinasi anak

Dibacakan buku oleh orangtua dapat meningkatkan daya imajinasi sang anak saat mendengarkan cerita. Membaca buku sendiri akan sangat berbeda rasanya dengan dibacakan. Orangtua yang membacakan buku cerita kepada anaknya akan berusaha mengeluarkan suara-suara uniknya agar anak dapat memahami cerita di buku tersebut. Saat itulah daya imajinasi anak bisa meningkat, mereka akan membayangkan serta berimajinasi tentang cerita di dalam buku tersebut. 

2. Quality time yang baik

Saat orangtua membacakan buku untuk anak biasanya memerlukan waktu untuk fokus membaca sekitar kurang lebih 10 - 20 menit. Waktu kebersamaan tersebut walaupun hanya sekian menit sudah sangat cukup untuk memenuhi quality time dengan sang anak. Quality time yang rutin biasanya akan selalu dinantikan oleh anak, karena disaat itulah anak merasakan kehadiran dan perhatian dari orangtuanya. 

3.  Mengasah critical thinking anak

Cerita yang dibacakan di dalam buku bisa menjadi pembahasan anak dengan orangtua. Selama dibacakan anak akan lebih fokus menyimak dan mengasah kemampuan berpikir kritisnya seperti bertanya tentang karakter, masalah yang dihadapi ataupun solusi di akhir ceritanya. Jika anak hanya menyimak, orangtua bisa mengajukan beberapa pertanyaan setelah buku selesai dibacakan dan dari sanalah proses critical thinking seorang anak terasah. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

4. Terbentuknya habit membaca di rumah

 Kebiasaan membaca buku harus terbentuk sedari kecil di dalam wilayah ternyaman seseorang yaitu rumah. Kegiatan membaca buku bersama orangtua membentuk habit membaca seorang anak bahwa membaca itu menyenangkan. Membaca membuat sang anak jadi banyak tahu hal-hal baru, jadi bisa dekat dengan orang tersayang,dan yang terpenting jadi menyukai buku-buku untuk dibaca selanjutnya. Memori ini yang akan terus diingat anak sehingga menjadi habit sang anak sampai dewasa. 

5. Memperkuat bonding orangtua dan anak

Ikatan kasih sayang antar orangtua dan anak sudah ada sejak anak terlahir ke dunia. Melakukan kegiatan bersama seperti membaca buku, bercerita dan bercengkrama dapat memperkuat bonding orangtua dan anak. Hal ini dapat dijadikan kebiasaan yang baik sehingga anak akan terus merasakan kasih sayang yang tulus dari orangtuanya. 

Membacakan buku ternyata banyak manfaat yang bisa diperoleh bukan hanya untuk sang anak, tapi juga sangat bermanfaat untuk orangtua bisa lebih dekat dengan anak. Kesibukan yang padat membuat para orangtua lupa untuk mempunyai quality time yang baik dengan anak-anak. Yuk ayah bunda kita mulaikan kebiasaan membaca buku untuk anak di rumah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun