Mohon tunggu...
R Ilham Wuryanto
R Ilham Wuryanto Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Hanya seseorang yang ingin memiliki hidup sehat dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Madu dan Meniran: Bersama Melawan Kanker

27 November 2022   21:00 Diperbarui: 27 November 2022   21:37 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Madu, cairan manis yang dibuat oleh lebah, sejak dulu sudah dikonsumsi manusia karena berbagai manfaat yang dimilikinya. Cairan yang bisa digunakan sebagai pengganti gula ini dipercaya sebagai obat. Madu dikatakan dapat meningkatkan imunitas tubuh dan melawan sel kanker.

Dilansir dari alodokter.com, madu adalah antioksidan alami. Vitamin dan fitonutrien yang terkandung dalam madu dapat melawan radikal bebas sehingga dapat mencegah terjadinya kerusakan sel dalam tubuh akibat oksidasi. Rasanya yang manis membuat madu lebih udah dikonsumsi dan diaplikasikan ke berbagai makanan dan minuman.

Meniran adalah tanaman liar seringkali digunakan sebagai bahan obat-obatan. Praktik penggunaannya sudah sering dilakukan di Cina sejak dulu. Sama seperti madu, tanaman liar ini juga dikatakan dapat melawan sel kanker.

Tanaman yang memiliki nama latin Phyllanthus niruri, L.L dan Phyllanthus urinaria, dikutip dari halodoc.com, memiliki berbagai manfaat seperti mencegah tumor dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Namun, meski memiliki manfaat yang sangat baik bagi tubuh, meniran memiliki rasa yang tidak sesuai untuk lidah sebagian besar orang-orang. Pahit dan asam adalah rasa yang diperoleh dari mengonsumsi tanaman kesehatan ini.

Madu dan meniran sama-sama memiliki khasiat untuk melawan sel kanker. Meski begitu, kedua makanan bermanfaat ini memiliki karakteristik yang berbeda di lidah orang-orang. Madu memiliki rasa yang manis. Meniran memiliki rasa yang cenderung pahit. Perbedaan tersebut membuat sebagian besar orang tentu memilih madu untuk dikonsumsi dibandingkan meniran. Meski begitu, manfaat yang bisa diperoleh dari meniran juga tidak boleh diabaikan begitu saja.

Kombinasi dari madu dan meniran dapat dijadikan ramuan yang bisa melawan sel kanker. Rasa manis madu dapat menutupi rasa pahit dari meniran. Hal ini membuat meniran dapat dikonsumsi lebih mudah. Kombinasi keduanya juga dapat lebih efektif dalam melawan sel kanker. Salah satu ramuan yang mengkombinasikan madu dan meniran adalah Zymuno.

Zymuno adalah madu dengan paduan herbal yang bermanfaat untuk imunitas tubuh. Kombinasi madu hutan herbal-herbal alami seperti meniran, daun kelor, dan temulawak berfungsi untuk terapi kanker, tumor, lipoma, dan benjolan yang tak lazim.

Konsumsi Zymuno dua kali sehari dipercaya dapat menjadi terapi untuk melawan sel kanker. Zymuno memiliki rasa yang manis seperti madu dan ada rasa herbal sedikit tertinggal di mulut setelah mengonsumsinya. Hal ini dapat menjadi pilihan orang-orang untuk terapi sel kanker dengan cara yang lebih mudah dan murah.

Konsumsi madu dan meniran sekarang menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Imunitas tubuh dapat meningkat dan sel kanker dapat dicegah pertumbuhannya. Madu dan meniran daapt menjadi alternatif dari obat-obatan dokter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun