Berdasarkan pada gambar di atas terlihat peningkatan hasil pembelajaran dari asesmen awal pembalajaran dengan asesmen akhir pembelajaran. Dimana pada asesmen awal nilai siswa dominan 0 sampai 40, hanya 1 siswa yang mendapat nilai 100. Namun pada asesmen nilai siswa dominan 80 dan 100, walaupun masih ada siswa yang nilaya 40.
- Respon siswa terkait strategi yang dilakukan,
- Siswa merasa senang karena proses pembelajaran sesuai dengan gaya belajar yang siswa miliki. Ini terlihat dari antusias siswa dalam kerja kelompok dan hasil refleksi siswa, seperi gambar berikut ini.
Berdasarkan diagram 1, opsi 1 (sangat senang), opsi 2 (senang), opsi 3 (biasa saja). sebanyak 75% hasil feedback dari siswa terkait perasaan siswa pada pembelajaran hari ini yang digunakan oleh guru menyatakan sangat senang dan 25% menyatakan senang saja.
Sama halnya pada gambar 1 , opsi 1 (sangat senang), opsi 2 (senang), opsi 3 (biasa saja). Maka pada gambar 2, hasil feedback terkait “Apakah pembelajaran hari ini bermakna?”, sebanyak 75% dari siswa/I sangat senang dan 25% menyatakan senang saja.
Dari ke-2 hasil feedback diatas dapat disimpulkan penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi membuat buat siswa antusian dan sangat senang dalam belajar.
faktor keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.
Keberhasilkan penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini terlihat dari hasil belajar yang meningkat dan respon siswa yang antusias dan sangat senang.
Daftar Pustaka:
Kusuma, O.,D., dan Lithfah, S.,(2022), Bahan Ajar Pendidikan Program Guru Penggerak Paket Modul 2: Praktik Pembelajaran yang Berpihak pada Murid. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan