RINDU INI HANYA MILIKKU
Karya : Rilda Gumala
I.
Terik dan hujan bergantian di bulan Juli
Seperti air mata
nyata dan abstrak
Senja
mari bicara cinta
tatapan penuh cahaya, detik –detik tak terlewatkan ,hanya kita
Sebentar lagi malam
jangan malu bicara cinta
yang menguatkan , mendamaikan dan menyatukan jiwa
dalam setiap helaan nafas renta
Rindu
Kita tak saling mengungkapkan
Hanya berdiam di palung hati
Menuliskan rindu lalu mengejanya dengan pilu
R in d u
-ini milikku untukmu satu nama dalam doa
II.
Jalan ini masih seperti dulu
Tak ada yang berubah
Di sepanjang jalan ini kutitipkan cerita- cerita indah
tentang yang diam-diam menyinta, menyimpan rindu
Yang mengalir begitu saja sederas air sungai Batang Kuranji
Tiba-tiba aku terjatuh
Terpental ke jalan lain yang asing
Buku catatan itu jatuh ke sungai, hanyut di derasnya
Hidup bukan cuma tentang cinta ,rindu atau masa depan
aku, kau atau kita
Hari ini, aku datang melewati jalan yang sama
Membawa buku catatan baru , masih menuliskan namamu di situ : Cinta
“ Masa depan itu , adalah hari ini , hanya ada aku, bukan kau apalagi kita”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H