Mohon tunggu...
Rikza Ammaziroh
Rikza Ammaziroh Mohon Tunggu... Jurnalis - 19170061

Anak ipa yang masuk manajemen pendidikan islam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apa Hubungan Negara dan Agama?

12 April 2020   18:59 Diperbarui: 12 April 2020   18:57 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salam hangat teman-temanku kali saya akan mengulas sedikit tentang hubungan negara dan agama, nah sebelemnya apa sih definisi negara itu? Apasih agama itu ? Negara merupakan wilayah yang didalamnya terdapat sistem pemerintahan dan warganya, jadi negara itu sebuah wilayah yang mempunyai sistem pemerintahan yang terdiri dari pemipin, rakyat, aturan, norma, dan lain-lain sedangkan agam yaitu kepercayaan yang timbul dari masyrakat untuk menyembah tuhannya. 

Negara dan agama saling berhubungan ketika negara tidak mempunyai agama maka negara tersebut tidak mempunyai dasar ,karena agama merupakan dasar terbentuknya aturan atau norma yang ada dalam suatu negara, jika negara tidak mempunyai aturan maka warganya akan bersikap seenakknya sendiri, jadi dalam negara Indonesia ini terdapat berbagai agama yang sudah disahkan ada sekitar 7 agama, indonesa yang berawal dari hindu budha yang kemudian wali songo datang untuk mengubah agama hindu budha menjadi islam, mayoritas warga Indonesia Bergama islam yang kemudian bukan berarti segala tata aturan harus mengikuti agama islam.

Karena setiap manusia berhak menentukan kepercayaannya sendiri, oleh karenannya perumusan sila pertama yang berawal dari "ketuhanan yang maha esa dengan kewajibkan menjalankan syariat islam bagi pemeluknya", berubah menjadi "ketuhanan yang maha esa"saja sebagai sesama manusia kita harus saling menghargai perbedaan yang ada " bhneka tunggal ika" berbeda beda tetapi tetap satu jua. 

Maka dari itu hubungan negara dan agama saling berkaitan, bagaimana bisa negara yang tidak memiliki agama bisa berdiri jika tak mempunyai aturan yang harus dijalannkan? Maka rakyatnya akan memiliki kebebasan, kebebasan yang akan menimbulkan rusakknya moral pada diri warga negaranya. Dari penjelasan diatas mungkin terdapat banyak kekurangan,oleh karena itu jika teman-teman mempunyai pengetahuan lebih boleh berbagi dengan komentar, terima kasih teman-teman sudah membaca artikel saya, kurangnya mohon dimaafkan ya, apabila ada kekurangan dari penjelasan diatas teman-teman dapat menambahkannya dikolom komentar, semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun