Karena, kegiatan-kegiatan program KOTAKU tersebut dikerjakan oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM). Sehingga, warga yang mengerjakan akan mendapat hasil. Serta sesuai dengan keinginan warga.
"Namun yang lebih penting, dari kegiatan program KOTAKU ini, akan terjadi perputaran uang atau perputaran ekonomi. Secara tak langsung, program ini sudah membantu pemulihan ekonomi masyarakat, akibat masa pandemi Covid-19," jelas Cen Sui Lan.
Upaya tersebut sejalan dengan harapan Airlangga Hartarto Ketua Umum DPP Golkar, sekaligus Menko Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Saat ini, Kelurahan Baloi Indah punya RTP Elok Pesona, yang sudah kita resmikan. RTP Elok Pesona di Kelurahan Baloi Indah ini berfungsi sebagai pusat kegiatan masyarakat, tempat bermain anak-anak dan lainnya," jelas Cen Sui Lan.
Dirinya juga perjuangkan dengan dengan menganggarkan dana aspirasi sebesar Rp5 miliar, untuk pondok pesantren dan sekolah Buddhis se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pada tahun anggaran 2021 ini.
Anggaran Rp5 miliar dari aspirasi Cen Sui Lan tersebut dialokasikan kepada program aspirasi untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK), pondok pesantren (ponpes). Alokasi kegiatan berupa pembangunan sarana Mandi Cuci Kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dan sarana air bersih.
"Untuk tahun anggaran 2021 ini, saya alokasikan sebesar Rp5 milyar untuk program LPK dan Ponpes itu. Masing-masing untuk 24 Ponpes se-Kepri sebesar RP200 juta. Jadi untuk Ponpes, total dana yang dikucurkan Rp4,8 miliar. Kemudian, 1 sekolah Buddhis Maha Bodhi Karimun sebesar Rp200 juta," sebut Cen Sui Lan belum lama ini, di sela penyerahan bantuan Kitab Suci Alquran dan beras kepada 9 pengasuh dan pimpinan Ponpes Batam, di Rumah Aspirasi (RumAs) Cen Sui Lan.
Cen Sui Lan paham akan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat dirinya selalu membuka komunikasi antara pemerintah daerah dan DPR. Dari Kota Tanjung Pinang, sejak beberapa bulan lalu, dirinya telah turun ke lokasi Pasar Baru I dan Pasar Baru II Tanjungpinang. Ia pun sudah menyampaikan hal itu ke Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR RI apa menjadi keluhan pedagang pasar disana.
Cen Sui Lan yang ditemani Walikota Tanjung Pinang, Rahma, Cen Sui Lan meminta agar revitalisasi Pasar Baru di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, segera diakomodir.
"Iya, aspirasi revitalisasi Pasar Baru dari masyarakat pedagang dan Pemko Tanjungpinang sudah saya sampaikan ke Dirjen Cipta Karya, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR RI, pada April 2021 lalu.
Istri Raja Mustakim ini mendorong, agar revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang segera direalisasikan, supaya pasar yang sudah dibangun sejak tahun 1992 itu, bisa berfungsi dan menjadi sentra ekonomi Kota Tanjungpinang.