KEPRI - Anggota DPR RI Dari Partai Golkar Cen Sui Lan mengatakan, bagi politikus yang menduduki jabatan di eksekutif maupun legislatif, setiap hari adalah kampanye, karena setelah ditunjuk dan dipilih oleh rakyat, mereka harus berbuat sesuatu untuk rakyat, baik lewat sikap maupun kerja nyata memberikan manfaat untuk masyarakat.
Hal ini dikatakan Cen Sui Lan belum lama ini ketika meresmikan kegiatan program KOTAKU di Kota Batam, Provinsi Kepri.
"Pertama kalau bagi kami yang pemerintahan, politisi yang dijabatan eksekutif dan legislatif, setiap hari kampanye, bukan calon yang besok maju di DPR dan pemerintah. Tapi Kami orang yang sementara ditugaskan dan dipilih kemarin, dan kami harus bekerja berikan terbaik untuk masyarakat," kata Cen Sui Lan.
Setiap hari adalah ladang kampanye kami, kami harus berbuat sesuatu terbaik melalui komentar atau bantuan rill bagi masyarakat, baik itu menggunakan APBN maupun uang kami atau jaringan kami untuk bantu masyarakat dalam kondisi pandemi saat ini," sambungnya.
Anggota Komisi V DPR ini melihat, semua partai dan semua politikus di negeri ini baik di eksekutif maupun di legislatif semua tingkatan melakukan semua ini tanpa kecuali, termasuk di era pandemi ini. Tapi, tentu saja bukan panggilan politik saja, tapi juga panggilan kemanusiaan.
"Bagi kami, bukan sekadar panggilan politik tapi panggilan kemanusiaan karena kami harus bekerja, harus lebih baik dibanding mereka yang membantu dari fasilitas pribadinya," ungkapnya.
Menurut Cen Sui Lan dalam kondisi ini yang harus dilihat adalah, karena semua pejabat ini tengah mendapatkan mandat untuk bekerja, tentu bagi mereka yang di pemerintahan bebannya jauh lebih besar karena, mereka di eksekutif yang memang ditugaskan untuk menangani Covid secara langsung.
Termasuk dirinya yang duduk di Komisi V DPR RI banyak berurusan dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
"Jadi betul-betul urusannya bagaimana untuk bekerja. Bagi mereka yang duduk di jabatan tersebut dan sebagai kader partai otomatis akan kelihatan. Misalnya Pak Prabowo Subianto Menhan RI kan dari partai Gerindra. Itu akan kelihatan sekali kinerjanya, pasti akan kelihatan karena orang partai. bukan berarti yang non partai tidak bagus contoh pak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (Birokrat) bukan orang partai ya, kinerjanya sangat baik juga," terang Cen Sui Lan.
Kalau kita bicara Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua KPC PEN pasti akan kelihatan, Ibu Puan Maharani sebagai ketua DPR pasti akan kelihatan," tambahnya.