"Kami, JICA ingin terus berkontribusi pada program KKP. Berikutnya mungkin bisa pada sektor konstruksi kapal patroli, kapal ikan serbaguna, serta pengawasan, dan pemanfaatan teknologi," tuturnya.
Sabang akan mendapatkan kucuran dana sebesar 1,2 miliar yang antara lain akan digunakan untuk membangun cold storage, processing, instalasi pengolahan, tempat pendaratan ikan, dan pemberhentian kapal. Selain itu, ice flake machine berkapasitas 10 ton  rencananya juga akan disiapkan.Â
Sementara itu, 5 SKPT lain juga akan mendapat fasilitas yang sama, kendati alokasi dana hibah diperoleh  berbeda-beda, Misalnya, untuk SKPT di Natuna rencananya akan mendapatkan dana 983 ribu, Morotai 707 juta, Saumlaki 692 juta, Moa 424 juta, dan Biak 260,9 juta.Â
Sering dengan pengalokasian dana tersebut, pihak KKP akan segera melakukan pengkajian dan persiapan. Sebab, proyek SKPT ditargetkan siap pada  2020.
"Kita harus mengejar pembangunannya serentak di 6 lokasi dan akan dikerjakan dalam waktu enam bulan ke depan terhitung hari ini," ujarnya.
JICA pun berkomitmen untuk terus memberikan bantuan pada program pemerintah di bidang kelautan dan perikanan.Â
Ke depan, kerja sama kemungkinan juga akan diarahkan pada sektor konstruksi kapal patroli, kapal ikan serbaguna, serta pengawasan, dan pemanfaatan teknologi.
Shinichi optimistis kerja sama kedua pihak dapat berkontribusi dalam meningkatkan kegiatan penangkapan ikan dan standar hidup masyarakat nelayan melalui peningkatan kualitas produk perikanan dan distribusinya di luar pulau-pulau tersebut. (*)
Rikyrinovsky
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H