Ada Bendungan Pulau Terluar Akan Diresmikan Presiden

"Peninjauan ini guna melihat sudah sampai mana proses pekerjaan irigasi dan buka jalan sehingga masyarakat sekitar bisa mengunakan akses jalan sebagaimana mestinya," ujar Ngesti.

Dirinya berharap kedepan pengerjaan Bendungan ini bisa selesai pada waktunya dan juga tidak ada kendala apapun dalam proses pengerjaan.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) irigasi dan Rawa Sumatera IV, Eris Hendrabuana menyebutkan bahwa kunjungan Wabup Ngesti bersama tim BWS Sumatera IV ini dilakukan guna melihat proses pekerjaan saluran irigasi serta tembok penahan tanah di Tapau kiri yang sedang dikerjakan.

"Pekerjaan Tahun 2018 ini kita sedang melakukan peninjauan serta penuntasan peningkatan jaringan irigasi dengan luas area layanan 349 hektar bisa tepat waktu," kata Eris.

Foto bersama di Bendungan Tapau/Dok Rikyrinovsky

Dijelaskan Eris, Bendungan Tapau ini dibangun melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2007. Luas areal sawah yang nantinya akan dilayani oleh Bendungan ini mencapai 1500 hektar. 

Sementara pada anggaran 2018 sekarang ini merupakan tahun perdana penerapan pembangunan jaringan irigasi dengan menggunakan beton pre cast (lining beton pra cetak).

Natunaku.

Pihak kontraktor sekaligus konsultan supervisi dan pengawas terus berupaya melaksanakan proses lining saluran hilir sadap 17 serta lining saluran hulu sadap 10 tapau kiri dan kanan.

"Bendungan Tapau memiliki dua pintu intake. Yaitu intake kiri melayani daerah irigasi tapau kiri, dan intake kanan melayani irigasi tapau kanan," pungkasnya. 

Tulisan ini pernah di muat media lokal prov kepri.wartakepri.co.id dengan judul optimis ekonomi Pulau Natuna semakin membaik.

Wabub Ngesti Yuni berdialog bersama para pekerja irigasi Tapau/Dok riky