Lagi di Cilegon, Banten? Jangan Lewatkan Makanan Ini

Hallo warga Banten dan seluruh Indonesia, apa kabar? Semoga kalian baik-baik saja dan senantiasa diberi kesehatan dan kelimpahan rezeki. 

Di artikel ke-enam yang saya tulis di Kompasiana ini, saya mau mengulas makanan dan tempat makan yang wajib kalian datangi saat berada di Banten, tepatnya di Kota Cilegon. Pastinya, ini sudah saya coba terlebih dahulu, hingga akhirnya menjadi langganan tetap.

Oke, langsung saja. 

Untuk kali pertama, saya perkenalkan RM Koto Indah. Kuliner yang disajikan dengan menu dan rasa yang khas asal Sumatera Barat. Ya, biasa orang menyebutnya "nasi padang".

Mengapa nasi padang,? karena sebelum menyicipi makanan ringan, perut mesti diisi makanan  dengan porsi yang sesuai Standar Perut Indonesia (SPI). Karena kata kebanyakan teman bilang, "Walau sudah banyak jajan, tapi kalau belum ketemu nasi, seperti masih belum makan".

Amak Jannah sedang memangku cucunya. (Foto: Kamelia Sari)

Rumah makan nasi padang yang saya rekomendasikan ini berada di Lingkungan Lijajar, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon. Tidak jauh dari pintu masuk Pelabuhan Krakatau Bandar Samudra (KBS). RM Koto Indah Tidak ada cabang lain. Meski banyak nama yang sama.

Senin 18 Januari kemarin, saya bertemu dan berbincang langsung dengan pemilik rumah makan itu. Seusai saya menghabiskan seporsi nasi putih dengan lauk ayam bakar, ditambah satu perkedel kentang.

Pemilik rumah makan itu biasa dipanggil dengan sebutan Amak Jannah, usianya sekitar 65 tahun. Beliau sudah menjalani usaha tersebut hampir 25 tahun. "Warung ini buka pertama kali waktu umur Imel (anak bungsunya) belum setahun. Sekarang dia sudah punya anak dua," ujarnya.

Untuk di RM Koto Indah tersebut, harga makanannya terbilang bersahabat. Seporsi nasi dengan lauk pilihan seperti telur, ayam, dan rendang mulai dari Rp 13.000, Rp 16.000, hingga Rp 18.000. Maka tak heran, langganan Amak Jannah banyak dari kalangan industri, hingga pegawai kantoran.

"Yang penting rasa harus dijaga. Biar harga cabe naik, atau yang lain naik, tapi jangan sampai bumbu masakan dikurangin," katanya.